Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus (kiri) saat peringatan Hari Badak Sedunia, di Kebun Raya Liwa, Jumat (27/9/2019). LAMPUNGPRO.CO

LIWA (Lampungpro.co): Perayaan Hari Badak Sedunia mengisi rangkaian acara Liwa Fair 2019. Ini merupakan komitmen Lampung Barat mendeklarasikan diri sebagai kabupaten konservasi karena lebih dari 60 persen wilayahnya terdiri dari kawasan hutan. 

Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang masih memiliki badak Sumatera. Badak adalah amanah untuk kita sekaligus kebangaaan Indonesia di mata dunia, kata Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, pada perayaan Hari Badak Sedunia, di Kebun Raya Liwa, Jumat (27/9/2019). 

Menurut Parosil komitmen ini masuk program unggulan Pemda dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, perlu dukungan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi, termasuk di dalamnya program konservasi badak Sumatera dan penyadartahuan kepada masyarakat sebagai upaya melestarikan spesies karismatik ini, kata Parosil.

Acara ini merupakan bagian Program Pelestarian Habitat Prioritas di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) hasil kerja sama antara Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), WWF, dan Yayasan Badak Indonesia (YABI). Kemudian, didukung Kementerian Lingkungan Hidup Jerman (BMU) melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) dalam kerangka International Climate Initiative. 

Peringatan Hari badak Sedunia diisi berbagai kegiatan menarik. Antara lain, lomba mewarnai dengan pewarna alami, lomba fashion show dengan motif celugam dan alam. Lalu, lomba pawai dan jelajah Kebun Raya Liwa, lomba melukis kolase. Selain itu, tema pelestarian badak Sumatera juga menjadi salah satu tema dalam perlombaan nyambai.

Peserta pawai Hari Badak Sedunia, di Kebun Raya Liwa, Jumat (27/9/2019). LAMPUNGPRO.CO

Saat ini di Indonesia, badak Sumatera hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh), Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur, TNBBS Lampung Barat, dan Kutai Barat (Kalimantan). "Oleh karena itu, dibutuhkan peran seluruh elemen termasuk masyarakat untuk bersama-sama menjaga populasi badak Sumatera yang semakin kritis, kata Suhana, Kepala Seksi III Taman Nasional (BPTN) Wilayah II Liwa.

Tidak hanya di Liwa Fair, Tim Konsorsium Program Pelestarian Habitat Prioritas pun menginisiasi perayaan Hari Badak Sedunia di enam desa dampingan di Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat melalui aktivitas keagamaan yakni lewat syiar agama Islam. Kegiatan ini berlangsung Desa Pemerihan, Desa Paku Negara, Desa Suka Banjar (Pesisir Barat) dan Desa Bumi Hantatai, Desa Tabaliokh, Desa Suka Marga (Lampung Barat). (PRO1)