JAKARTA (Lampungpro.co): PT Sucofindo (Persero) dan Halal Lifestyle Center (IHLC) bekerjasama melatih 3.000 penyelia halal di seluruh Indonesia. Kolaborasi itu meliputi diseminasi standar halal nasional dan internasional.
Kemudian, advokasi pelaku industri tentang pentingnya kehalalan rantai pasok dalam industri halal (halal in supply chain management), dan pendampingan pelaku industri yang ingin terjun ke industri halal.
Menurut Sapta Nirwandar, Chairman of IHLC, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak hanya butuh literasi sertifikasi halal untuk produknya. "Mereka juga butuh prereferensi bagaimana produknya bisa masuk ke pasar negara-negara Organisasi Konferensi Islam, kata Sapta Nirwandar pada penandatanganan nota kesepahaman antara IHLC dan PT Sucofindo yang diwakili Direktur Komersial-1, Herlina Dewi, di Gedung Sucofindo Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021).
Nota kesepahaman ini sebagai dasar sinergi membangun industri halal dan berperan aktif menjadikan Indonesia produsen terbesar produk halal di pasar global pada 2024. Selain itu, Sucofindo dan IHLC berencana membangun kawasan ekonomi khusus industri halal.
Menjajaki pembukaan dermaga khusus produk halal di berbagai pelabuhan di Indonesia. Lalu, membuka pintu kerja sama industri halal bertaraf lokal dan internasional.
Pada kesempatan itu, Herlina Dewi mengatakan terhitung sejak November 2020, Sucofindo ditetapkan sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sesuai keputusan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)�Nomor 117 Tahun 2020. Sucofindo memiliki laboratorium dan layanan di 30 provinsi.�
Sucofindo memiliki cita-cita menjadi role model bagi berdirinya LPH lainnya. Kolaborasi ini merupakan kata kunci dalam upaya sinergi menciptakan ekosistem industri halal di Indonesia. Sehingga ke depan, Indonesia juga mampu berperan sebagai negara pengekspor produk halal bagi konsumen halal dunia, kata Herlina.
Selain itu, kata Herlina Dewi, amanah yang diberikan pemerintah harus dijalankan dengan penggunaan sistem pembayaran dan keuangan syariah. Sehingga, Sucofindo dapat melakukan penerapan prinsip halal yang sebenar-benarnya.
Demikian pula halnya dengan tanggung jawab sosial Sucofindo dalam merangkul UMKM dalam pelatihan sertifikasi halal. "Sucofindo juga berperan dalam memberikan kesempatan agar sertifikasi halal ini menjangkau keberadaan UMKM, kata Dewi.� � �
Sejalan dengan itu, Sapta Nirwandar menambahkan IHLC bekerjasama sinergis dengan berbagai institusi dan pelaku industri halal dari berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Canada, dan Kazakhstan. "Kerja sama tersebut dapat membuka peluang untuk sertifikat halal di Indonesia sesuai standar global, kata Sapta Nirwandar. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17180
Lampung Selatan
5745
185
06-Apr-2025
180
06-Apr-2025
142
06-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia