Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lewat Program KKN Tematik, Pemprov Lampung Dorong Mahasiswa UIN Raden Intan Fokus Tangani Perlindungan Anak
Lampungpro.co, 19-Jun-2025

Febri 293

Share

Pemprov Lampung Bersama Perwakilan UIN Raden Intan Lampung | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung pelaksanaan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tahun 2025.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung, M. Firsada mengatakan, para mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen-agen perubahan, pelopor perlindungan anak, dan generasi penggerak yang akan membangun desa /kelurahan tidak hanya dari infrastruktur, tapi juga dari nilai kemanusiaan dan kepedulian.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), tercatat sepanjang tahun 2024 ada 698 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung. Dari angka tersebut, 130 korban adalah laki-laki dan 568 perempuan.

"Angka ini bukan sekadar statistik, karena di balik setiap angka, ada air mata dan ada trauma. Ada anak-anak yang kehilangan senyumnya, tapi kami tidak akan tinggal diam dan selalu hadir untuk memberi harapan," kata M. Firsada saat membuka pembekalan mahasiswa KKN tematik UIN Raden Intan Lampung di Ruang Sungkai Balai Keratun, Pemprov Lampung, Kamis (19/6/2025).

Menurut M. Firsada, KKN tematik tersebut merupakan bentuk nyata dari kolaborasi, inovasi, dan kepedulian Pemprov Lampung terhadap anak-anak yang merupakan masa depan bangsa. Program tersebut, merupakan jembatan antara ilmu pengetahuan di kampus dan realita yang dihadapi masyarakat desa/kelurahan.

KKN tematik bukan sekadar program, namun merupakan misi untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran akan hak anak di desa/kelurahan, misi untuk mengedukasi masyarakat agar mampu membedakan pola asuh yang membangun dan pola asuh yang merusak, serta misi untuk melindungi anak-anak dari kekerasan fisik, psikis, hingga kekerasan berbasis digital yang makin mengintai.

"Semua itu tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pemerintah, sehingga dibutuhkan kehadiran mahasiswa yang cerdas dan peduli, yang hari ini memulai langkah pengabdian ke masyarakat," ujar M. Firsada.

Pemprov Lampung berharap, agar para peserta KKN memaknai KKN ini tidak hanya sekadar kewajiban akademik, namun juga menjadikannya sebagai panggilan nurani serta hadir untuk menjadi pendengar, pendamping, dan penggerak.

Pemprov Lampung juga berharap, agar kegiatan seperti ini terus berlanjut, berkesinambungan, dan menjadi gerakan bersama diseluruh wilayah Lampung. Pemprov Lampung percaya, ketika ilmu bertemu dengan kepedulian, ketika pengetahuan bersanding dengan empati, maka akan perubahan terjadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung, Fitrianita Damhuri melaporkan, kegiatan pembekalan mahasiswa KKN tematik UIN Raden Intan Lampung 2025 ini dilaksanakan selama empat hari dari 19-20 Juni 2025 dan 23-24 Juni 2025 yang diikuti 76 peserta mahasiswa.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU kerja sama antara Pemprov Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas PP dan PA Lampung dan UIN Raden Intan Lampung, serta diisi dengan pembekalan materi oleh para narasumber. (***)

Editor : Febri Arianto

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved