Polinela Tourism Festival 2025 | Lampungpro.co/Dok Polinela

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Polinela Tourism Fest 2025 selama dua hari pada 25-26 Juni 2025 oleh tiga program studi rumpun pariwisata di Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Kegiatan tersebut, bertemakan "Synergistic Tourism: Kolaborasi untuk Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan." Polinela Tourism Festival 2025 ini meliputi lomba poster tingkat siswa dan mahasiswa pada hari pertama, serta seminar nasional bertemakan kolaborasi sektor pariwisata di hari kedua.

Rangkaian acara diwarnai oleh kehadiran berbagai pelaku industri, seperti tour and travel, even organizer, perhotelan, hingga para konten kreator di Lampung.

Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi semangat mahasiswa serta panitia, yang menjadi bukti nyata generasi muda punya kepedulian terhadap masa depan pariwisata.

"Kegiatan ini menjadi bukti, banyak pemuda di Lampung yang peduli dengan pariwisata, sehingga harapannya acara ini jadi pemicu untuk kolaborasi yang lebih luas ke depannya," kata Prof. Sarono pada Rabu (2/7/2025).

Sementara itu, Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela, Marlinda Apriyani, SP., M.P mengungkapkan, pihaknya juga turut merasa bangga melihat antusiasme mahasiswa, karena acara tersebut bukan hanya sekadar soal lomba atau seminar.

"Kami merasa bangga, karena ini menunjukkan bukan hanya sekadar lomba. Kami ingin mahasiswa dan pelaku industri bisa saling belajar dan berkolaborasi," ungkap Malinda Apriyani.

Festival ini juga bertujuan memperkuat sinergi antarpelaku sektor pariwisata, sekaligus menjadi ajang edukatif dan kolaboratif bagi mahasiswa, serta masyarakat umum untuk memahami pentingnya pariwisata inklusif dan berkelanjutan.

Tourism Festival ini, juga turut dihadiri oleh para pembicara dari berbagai sektor, seperti Niko Anggayu, Robby Sonny, Lekat Rahman, dan Ummu Hanni.

Hari pertama dibuka dengan lomba poster, yang menampilkan kreativitas siswa dan mahasiswa dalam mengangkat isu-isu pariwisata. lalu hari kedua dilanjutkan dengan seminar nasional, yang membahas kontribusi berbagai sektor terhadap pembangunan pariwisata yang inklusif.

Seminar juga diiringi dengan expo pariwisata dan demo produk, serta diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba dan flash mob dari panitia.

Melalui festival ini, Polinela menunjukkan sinergi antar pelaku pariwisata dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan sektor pariwisata yang lebih adil, kreatif, dan berkelanjutan. (***)

Editor : Febri Arianto