Polinela Saat Gelar Workshop International Collaboration | Lampungpro.co/Dok Polinela

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan internasionalisasi pendidikan vokasi, melalui penyelenggaraan Workshop International Collaboration bersama Intact Base Taiwan - Indonesia yang digelar pada Kamis (26/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari delapan jurusan di lingkungan Polinela, dengan menghadirkan pembicara dari Intact Base Taiwan - Indonesia, yakni Supriantono, B.E., M.B.A. selaku Direktur Intact Base Taiwan - Indonesia, serta dua advisory consultant yaitu Ir. Dedy R Harahap, S.S.T., M.Sc. (Eng.) dan M. Alkadri Perdana, B.IT., M.Sc.

Workshop ini membahas tiga topik utama, yaitu beasiswa intense program, perencanaan karir studi lanjut di Taiwan, hingga pengelolaan mahasiswa dan alumni dalam program intense.

Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dan menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam memperluas wawasan serta peluang mahasiswa.

"Polinela sangat terbuka terhadap kerja sama global, terutama yang mampu membuka akses beasiswa, riset, dan pengembangan karier bagi mahasiswa. Kegiatan seperti ini, sejalan dengan visi kami dalam mencetak lulusan yang berdaya saing internasional, dan siap menghadapi tantangan global," kata Prof. Sarono.

Workshop ini tidak hanya menjadi ajang berbagi informasi tentang studi lanjut dan beasiswa, namun juga menjadi ruang inspiratif untuk mempererat jejaring mahasiswa dan alumni, dalam skema internasional seperti program INTENSE.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta. Selain presentasi materi, sesi diskusi dan tanya jawab memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa terkait peluang dan strategi studi lanjut ke luar negeri, khususnya Taiwan.

Dengan terselenggaranya workshop ini, Polinela berharap dapat mendorong semakin banyak mahasiswa yang tertarik dan siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri, serta memperkuat jejaring alumni yang mampu menjadi agen perubahan global. (***)

Editor : Febri Arianto