TANGGAMUS (Lampungpro.com) : Banjir menggenangi lima pekon di Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus. Banjir ini mengakibatkan longsor dan membuat jalan lintas kecamatan tertutup, dan 10 perahu nelayan hilang. Banjir dan longsor ini terjadi pasca hujan deras yang mengguyur sehak Jumat (30/11/2018) hingga Sabtu (1/12/2018).

"Untuk lokasi yang terkena banjir yaitu Pekon Padang Ratu, Pekon Banjar Agung, Pekon Tegineneng, Pekon Badak, dan Pekon Tanjung Jaya. Banjir dan longsor ini karena sebelumnya hujan deras yang turun," ujar Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi, mewakili Kapolres Tanggamus AKP I Made Rasma.

Ichwan menjelaskan, selain banjir longsor juga terjadi di Pekon Kuripan, tepatnya di ruas tanjakan Dusun Suka Maju. Material longsor berupa tanah dan pohon yang tumbang. Sementara akses jalan Pekon Kuripan menuju Pekon Badak tidak bisa dilewati, begitu sebaliknya karena tertutup longsoran.

Lalu di ruas jalan lintas kecamatan antara Limau-Kota Agung Timur juga tertutup, karena longsoran di Pekon Tegineneng. Lima tiang listrik roboh. Longsoran tutupi jalan juga terjadi di Dusun Congkanan, Pekon Ampai, dan juga di Dusun Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu. "Saat ini alat berat milik tambak udang di Limau membantu membersihkan jalan yang terkena longsoran," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, dampak lainnya yaitu 10 perahu milik nelayan di Dusun Kuala Jaya juga hilang. Tempat ini adalah muara sungai sekaligus tempat sandar perahu nelayan karena ada tempat pelelangan ikan. Kantor Penyuluh Lapangan KB (PLKB) Limau di Pekon Ampai rusak berat karena tanahnya terbawa arus air sungai. Lalu dua rumah warga yang rusak di Dusun Seranggi, Pekon Tanjung Jaya.

"Langkah kami dari Polsek Limau melaksanakan patroli mengimbau masyarakakat untuk waspada. Dan koordinasi dengan Uspika Limau, aparat pekon untuk melakukan percepatan penanganan yang terkena longsoran," ungkapnya.(**/PRO4)