JAKARTA (Lampungpro.com) : Pemerintah memberikan sinyal adanya penurunan tarif dasar listrik untuk golongan nonsubsidi 900 VA ke atas. Penurunan mungkin terjadi jika tiga faktor yang menjadi parameter, menunjukkan arah yang positif selama tiga bulan ke depan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommen menjelaskan, tiga parameter yang dimaksud adalah harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) yang mengalami penurunan dan inflasi yang trennya cukup stabil. Selain itu, sejak awal tahu lalu, nilai tukar rupiah cukup stabil di level Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).
Andy menilai dalam aturannya, tarif dasar listrik memang dievaluasi tiap tiga bulan berdasarkan parameter yang dipasang. Tapi, jika mengikuti arah pergerakan harga minyak dunia yang formulanya dievaluasi tiap bulan oleh Kementerian ESDM yang mengacu pada Means of Platss Singapore (MOPS), maka bisa saja tarif listrik dievaluasi kurang dari tiga bulan.
Tapi, lebih dari itu, dia mengatakan penurunan tarif dasar listrik tergantung dari kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai badan usaha yang listrik ke pelanggan. Karena itu, sinyal ini juga harus didiskusikan dengan perusahaan.
"Kalau kita lihat secara positif ada perubahan, bisa saja (turun). Tapi tergantung korporasi. Analoginya dengan harga minyak, kalau dulu kan harga minyak MOPS itu tiap bulan, kita melihat dari harga perubahannya jadi enggak terlalu lama, kalau tiga bulan kelamaan lho sebenarnya," ucap dia(**/PRO4)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
681
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia