GEDUNGEMENENG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyerahkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada Gedungmeneng, Tulangbawang, Kamis (27/7/2017). PLTS ini berkekuatan 50 KWP dan salurkan melalui tiang listrik yang dibangun secara bergotong royong untuk 300 rumah penduduk.

Dalam mengelola PLTS tersebut, Dinas ESDM Lampung mengirimkan dua warga mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Teknis PLTS ke Jakarta pada 16-22 Juli 2017. Dari 16 peserta se-Indonesia, perwakilan dari PLTS Desa Gedungmeneng menjadi peserta terbaik dan memperoleh predikat nilai "Memuaskan". Sebelum serah terima ke masyarakat, Dinas ESDM Lampung melakukan sosialisasi penyebarluasan informasi penghematan pemakaian listrik pada 26-27 Juli 2017.

"Rasanya seperti baru merdeka ada listrik di desa kami, karena sebelumnya gelap terus. Belum pernah ada listrik sejak desa ini ada. Ya dari sebelum Indonesia Merdekalah itulah. Memang sebelumnya warga pernah mengusahakan secara mandiri, tapi tidak berhasil. Terus Pak Gubernur membangun PLTS di sini. Kami sangat berterima kasih dan ingin jumpa Beliau," ucap Azhar Bambang, salah satu tokoh masyarakat Gedungmeneng.

Dari seluruh desa di Lampung, 16% di antaranya belum berlistrik. Kampung Gedungmeneng adalah desa yang beruntung karena mendapat kesempatan pertama pembangunan PLTS. Menurut Kepala Dinas ESDM Lampung, Prihartono G. Zain, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, meminta agar masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati listrik dengan membangun PLTS.

Pembangunan PLTS di Gedungmeneng dimulai pada Tahun Anggaran 2016. Selesai dikerjakan beberapa waktu lalu di 2017. Selanjutnya ada tiga desa di 2017 yang mendapatkan bantuan pembangunan PLTS, yaitu Pahawang, Punduh Pidada, dan Lumbok Seminung. "Pembangunan PLTS ini adalah sebagai perhatian khusus Pak Gubernur terhadap wilayah yang belum memungkinkan dijangkau jaringan listrik PLN. Dengan bantuan PLTS ini diharapkan visi beliau untuk menjadikan Lampung sebagai daerah yang maju dan sejahtera dapat terwujud," kata Prihartono. (PRO1)