Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lolos Open Panel AICIS+ 2025, Lima Paper Dosen UIN Raden Intan Lampung Dipresentasikan di Konferensi Internasional
Lampungpro.co, 05-Sep-2025

Febri 590

Share

Gedung Rektorat UIN Raden Intan Lampung | Lampungpro.co/Dok UIN

Sementara itu, salah satu peserta bernama Wahyu Iryana mengungkapkan, pihaknya merasa bersyukur atas kesempatan tersebut, yang terpilih dalam forum AICIS+ yang menjadi suatu kehormatan besar sekaligus tanggung jawab akademik, untuk berkontribusi dalam diskursus global terkait Islam, sains, dan masyarakat. "Semoga kesempatan ini bisa memperluas jejaring ilmiah sekaligus membawa nama baik institusi dan daerah," ungkap Wahyu Irvana.

Tahun ini, AICIS resmi bertransformasi menjadi AICIS+. Perubahan ini diluncurkan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, pada 9 Juli 2025 di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta. Transformasi ini bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi reposisi intelektual yang mencerminkan arah baru akademik islam menghadapi tantangan global abad ke-21.

AICIS+ adalah bentuk evolusi pemikiran islam, dengan menambahkan simbol plus yang menegaskan konferensi tersebut, kini mencakup ruang dialog yang lebih luas antara islam, sains, dan masyarakat.

Selama 23 edisi sebelumnya, AICIS dikenal sebagai forum tahunan bertema islamic studies yang memusatkan kajian pada teks, pemikiran klasik, dan isu-isu internal dunia Islam.

Pada edisi ke-24, AICIS+ hadir dengan tema Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan. Tema ini mengajak para akademisi lintas disiplin untuk berdialog tentang masa depan umat manusia dan planet bumi.

Transformasi AICIS menjadi AICIS+ membawa beberapa perubahan penting: huruf S yang kini berarti science, penambahan satu S lagi untuk society, penguatan pendekatan interdisipliner, dan penekanan pada relevansi terhadap tantangan global seperti krisis ekologi, krisis kemanusiaan, dan krisis moral.

Tema-tema riset yang diusung kelima dosen tersebut beragam dan aktual, mulai dari kecerdasan buatan dalam resolusi konflik, harmoni identitas etnis-agama, manajemen lingkungan berbasis teknologi pintar, ekoteologi Islam untuk pengurangan emisi gas rumah kaca, hingga historiografi Islam dalam geopolitik kontemporer.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

12136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved