Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Lomba Satkamling Polda Lampung, Membangkitkan Batang Terendam, Mengasah Mutiara Gotong Royong
Lampungpro.co, 15-Jun-2023

Amiruddin Sormin 10641

Share

Suasana penilaian Lomba Satkamling di Pos Kamling Kharisma, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO/POLDA LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketika Polda Lampung memutuskan menggelar Lomba Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling), aneka pertanyaan dan keraguan pun muncul. Pertanyaan yang menyelimuti itu antara lain, masihkan salah satu program warisan pemerintah era Presiden Soeharto ini tetap hidup di masyakarat? 

Maklum, sejak diperkenalkan pada 1981 di era Kapolri Awaloedin Djamil, tahun demi tahun siskamling makin lama makin sayup-sayup terdengar antara ada dan tiada. Hidup segan mati tak mau.

Dulu namanya sistem keamanan lingkungan (siskamling). Namun berdasarkan Peraturan Kepolisian Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa kini siskamling diubah menjadi satuan keamanan lingkungan (satkamling).

Pos kamling makin terpinggirkan dari kehidupan masyarakat. Terlebih ketika era digitalisasi mendisrupsi berbagai sendi kehidupan termasuk sistem pengamanan lingkungan. Lomba ini pun berhadapan dengan masyarakat yang terbiasa mengamankan wilayahnya dengan pam swakarsa karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing. 

Kemudian, dihadapkan dengan masyarakat yang terbiasa memakai closed cicuit televsion (CCTV) kamera pengintai yang dapat tersambung ke ponsel pintar alias smartphone untuk memantau situasi keamanan lingkungan. Wajar kalau kemudian muncul pertanyaan, masihkah masyarakat masih mau ronda dengan kondisi itu? 

Situasinya mirip seperti sebait pepatah, 'Ibarat membangkitkan batang terendam'. Fisiknya masih ada, tapi tenggelam jauh di dasar kolam. Fisiknya ada, tapi berubah dari pos kamling menjadi 'pos kambing', karena pos lebih sering dihuni kambing ketimbang warga yang ronda.

Penilaian lomba Satkamling di Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Rabu (7/6/2023) malam. LAMPUNGPRO.CO/POLDA LAMPUNG

Namun Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika tetap mendorong jajarannya terutama Ditbinmas Polda Lampung untuk tetap menggelar lomba ini. Kapolda menilai ada misi yang lebih penting dari sekedar menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pemeliharaan keamaanan dan kenyamanan lingkungan, yakni membangkitkan dan memelihara semangat gotong-royong yang tak boleh hilang di masyarakat. 

Kapolda meminta semangat gotong royong ini tetap harus terus diasah  seperti menggosok mutiara agar tetap bersinar, karena dalam berbagai masalah bangsa seperti pandemi Covid-19, semangat gotong-royong terbukti ampuh membawa Indonesia 'pulih lebih cepat, tumbuh lebih kuat' dari negara lain. 

Berbekal semangat membangkitkan batang terendam itu, perjalanan lomba satkamling pun dimulai terhitung 22 Mei hingga 10 Juni 2023. Situasinya mirip seperti ronda. Jajaran Polda Lampung pun keliling ke 15 Polres seperti memukul kentongan ronda untuk mengajak mengaktifkan kembali satkamling yang dibungkus lomba.

"Kondisi satkamling seperti hidup segan mati tak mau. Hampir tiap desa ada pos kamling, tapi tanpa kegiatan ronda malam," kata  Kasubdit Satpam Ditbinmas Polda Lampung, AKBP Feri Wanto, saat berkunjung ke Pekon Air Kubang, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (27/5/2023) malam. 

Lomba digelar berjenjang mulai tingkat Polres hingga satu pemenang dipilih mewakili Polres ke tingkat Polda dan akan ikut lomba ke tingkat Mabes Polri. Di Polres Lampung Selatan, misalnya, lomba ini berlangsung 20-26 Mei 2023 diikuti 11 peserta dari setiap Polsek jajaran yang ditunjuk.

Revitalisasi Satkamling

Kunjungan Tim Penilai ke Pos Kamling RT 02 RW 01, Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Rabu (7/6/2023) malam. LAMPUNGPRO.CO/POLDA LAMPUNG

aat berkunjung ke Pos Kamling Jalan Nusantara V RT 04 lingkungan 01 Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Rabu (7/6/2023) malam, Kasubdit Polmas Dit Binmas Polda Lampung AKBP Ade Yaman, mengatakan kegiatan berbingkai Hari Bhayangkara ke-77 dan Pemilu 2024 ini, bukan sekedar lomba. 

Tapi bagaimana merevitalisasi satkamling agar sesuai standar pengamanan lingkungan. Paling tidak ada lima standar satkamling yang harus dipenuhi sekaligus menjadi dasar penilaian satkamling. 

Kelima kriteria itu yakni fisik pos satkamling termasuk kelengkapan peralatan, kesiapsiagaan dan antusiasme warga lingkungan sekitar. Kelimanya tersusun dalam aspek sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, kegiatan operasional, dukungan masyarakat, dan pembinaan satuan lingkungan.

Aspek dan kriteria penilaian lomba satkamling dari sisi SDM meliputi pelaksanaan satkamling, perencanaan jadwal satkamling, pengisian buku mutasi, pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan pelatihan pertolongan pertama pada gawat darurat (P3GD). Dari aspek sarana dan prasarana antara lain ketersediaan kotak P3K, buku butasi, senter, kentongan, borgol, tongkat, alat komunikasi, dan alat pemadam api ringan (APAR).

Kemudian aspek kegiatan operasional meliputi patroli ronda, penjagaan satkamling. "Lalu, yang tak kalah penting adalah aspek dukungan masyarakat dan aspek pembinaan satkamling yang menunjang lomba Satkamling ini, kata AKBP Ade Yaman.

Di sisi lain, AKBP Feri Wanto, yang juga Ketua Tim Penilai Lomba Satkamling Polda Lampung mengatakan dengan standarisasi pos satkamling, diharapkan masyarakat tidak hanya semangat pada saat lomba. Namun yang paling penting pascalomba dengan tolok ukur kegiatan satkamling berjalan di tengah masyarakat. 

Saat berkunjung ke Pos Kamling RT 02 RW 01, Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Rabu (7/6/2023) malam, AKBP Feri Wanto, masih melihat ada semangat warga menghidupkan satkamling dilandasi gotong royong. "Kami mengapresiasi semangat dan dukungan masyarakat dengan menghidupkan kegiatan ronda malam dan dukungan terhadap sarana Pos Kamling ini. Harapannya, semangat ini bukan hanya saat perlombaan, namun bisa diimplementasikan dan ditingkatkan guna terciptanya situasi aman dan kondusif, kata dia.

AKBP Feri Wanto menambahkan, dalam menjaga situasi keaman dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif, perlu ada peran segenap elemen masyarakat. Keamanan yang kondusif tentu bukan hanya menjadi tugas pihak kepolisian semata, tapi menjadi tanggung jawab bersama, kata Feri Wanto.

Melalui lomba ini, Polda Lampung berharap kepada masyarakat agar dapat membangkitkan semangat menghidupkan kembali Satkamling di daerah masing masing. Terutama membentuk karakter masyarakat gotong royong dalam segi keamanan. "Banyak hal positif yang bisa kita lakukan dalam kegiatan Poskamling ini, kata AKPB Feri Wanto.

Terbantu Lomba Satkamling

Pertemuan Panit Binmas Polsek Natar Lampung Selatan dan warga di Pos Kharisma Desa Branti Raya, Kecamatan Natar,, Lampung Selatan, Rabu (14/6/2023) malam. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

Bagi warga RT 37 RW 02 Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, ronda bukanlah hal baru. Di sini warga terbiasa ronda dengan memanfaatkan pos kamling di Gang Kharisma.

"Kok aneh, ada lomba satkamling. Buat apa dilombakan, kami kan sudah biasa ronda tiap malam," kata Rihanto, Kepala Satkamling Kharisma, kepada Lampungpro.co, saat menyambangi warga yang bersiap ronda di Pos Kamling itu, Rabu (14/6/2023) malam.

Pos Kamling ini sudah aktif sejak tiga tahun terakhir tepatnya sejak 2020. Menurut Muhammad Atim, kepala Dusun Branti 1, operasional Pos Kamling Kharisma berasal dari jimpitan beras yang hasilnya bisa mencapai 90 kg per bulan. 

Hasilnya, sejak 3 Agustus 2020 hingga Mei 2023, penjualan beras jimpitan mencapai Rp9 juta dengan harga super murah Rp7.500 per kg. "Tanpa ada lomba sebenarnya kegiatan ronda di sini berjalan rutin dengan anggota 6-7 orang per malam," kata Muhammad Atim.

Namun seperti yang disampaikan Sunano, tokoh warga setempat, lomba ini membuka mata pengurus Satkamling, ternyata masih banyak yang harus dibenahi. "Awalnya kan cuma ada posko ini dengan peralatan seadanya. Namun dari lomba ini, kami menyadari masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi terutama sarana dan prasana," kata Sunano.

Sejak disupervisi Tim Polda dan Polres Lampung Selatan, kini Pos Kamling Kharisma memiliki 28 sarana prasana pendukung ronda. Termasuk memperluas arena posko dengan membangun tenda awning di sebelah kanan posko yang dapat menampung pertemuan 40-50 warga. 

"Jadi, sekarang fungsi pos kamling ini bukan lagi untuk ronda, tapi jadi tempat kumpul dan pertemuan warga bahkan untuk senam pagi warga sekitar," kata Rihanto.

Dia mengakui, melalui lomba bertema 'Meningkatkan Harkamtibmas Menjelang Pemilu Serentak 2024' pihaknya banyak mendapat perbaikan sistem satkamling. "Kini peralatan Satkamling sudah lengkap yang tadinya hanya ada beberapa jenis. Komunikasi antar warga dibuatkan grup Whatsapp," kata Rihanto.

Bahkan berkat Satkamling ini, kini Desa Branti Raya masuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Para personil ronda dilatih keterampilan memadamkan api memakai APAR. 

Sejak Satkamling Kharisma beroperasi di lingkungan yang memiliki 61 kepala keluarga ini, petugas ronda pernah menangkap pencuri, pada 13 Juli 2021. Saat itu, petugas memergoki maling menggondol laptop dan uang dari salah satu rumah warga lalu diserahkan ke Polsek Natar. 

"Alhamdulillah sejak itu, situasi di wilayah ini aman, karena di luar lingkungan ini kami dikenal rutin ronda tiap malam. Apalagi kini sarananya makin lengkap dengan dukungan kuat dari kepolisian," kata Rihanto.

Petugas ronda juga pernah membawa warga yang sakit tengah malam karena tinggal sendirian tanpa anggota keluarga. Warga sebatang kara itu dibawa ke RS Natar Medika. Meski selang beberapa kemudian warga tersebut meninggal dunia, namun petugas ronda bersyukur masih sempat membawanya ke rumah sakit. 

Pada kesempatan itu, Panit Binmas Polsek Natar Iptu Nurdin mengatakan, Pos Satkamling Kharisma bisa dijadikan model kegiatan masyarakat dalam mengamankan lingkungan. "Mereka memang rutin ronda sebelum ada lomba. Namun berkat lomba ini, banyak perbaikan dilakukan dan semuanya didukung masyarakat," kata Iptu Nurdin mewakili Kapolsek Natar Kompol Enrico Donald Sidauruk.

Lomba Satkamling ini, menurut Kasubbid Penmas Polda Lampung AKBP Rahmad Hidayat, membuat suasana menyambut HUT ke-77 Bhayangkara yang diperingati tiap 1 Juli, terasa beda dan istimewa. Pasalnya, masyarakat yang ikut lomba satkamling dari seluruh Lampung ikut berpartisipasi langsung sejak awal Mei menyambut Hari Bhayangkara.

"Namun bagi Polda Lampung yang paling penting adalah lomba ini kembali mengangkat kembali ronda yang mulai memudar di masyarakat dan kembali menanamkan semangat gotong-royong dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing," kata AKBP Rahmad Hidayat. (***)

Penulis dan Editor: Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

25033


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved