KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Pasca evakuasi material longsor di sejumlah titik di jalan lintas barat (Jalinbar) Kecamatan Semaka, kendaraan kecil telah diizinkan melintasi jalan tersebut, Kamis (1/9/2020). Namun untuk sementara, untuk kendaraan angkutan berat dihimbau agar tidak melintas sebab material lumpur pada tanjakan sedayu membuat licin serta adanya jalan amblas di wilayah atas tanjakan.
Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, S. SH mengatakan, kendaraan yang akan melintasi Jalinbar Semaka dibolehkan melintas, namun untuk kendaraan berat dihimbau agar menunggu lumpur bersih sebab jalan licin atau memutar arah melalui Jalinteng. "Jalan sudah terbuka, kendaraan dapat melintas sekitar pukul 14.00 WIB. Namun kami himbau agar berhati-hati. Khusus kendaraan berat kami himbau melintasi Jalinteng sebab jalanan masih licin dan ada jalan amblas," kata Iptu Rudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.
Sebelumnya banjir dan longsor terjadi pada Rabu (30/9/20) sekitar pukul 20.00 Wib tepatnya di wilayah Kecamatan Semaka, Tanggamus. Akibatnya terdapat empat titik material longsor di antaranya dua titik di Pekon Way Kerap dan dua titik berada di Pekon Sedayu. Adapun titik terparah berada di simpang Pekon Sedayu tepatnya di KM 125, material longsor setinggi 1,5 meter beserta batang-batang kayu menutup penggal jalan tersebut.
Kemudian dinihari tadi sekitar pukul 02.00 WIB, satu alat berat tiba di simpang sedayu langsung membuka jalan darurat untuk kendaraan kecil yang berada di atas simpang tersebut agar bisa melintas. Selanjutnya, pada pukul 02.30 WIB seluruh kendaraan kecil diatas tanjakan telah melintas, selang waktu 1 jam kemudian BPBD Tanggamus kembali menerjunkan 1 alat berat guna mengevakuasi material longsor.
Selain diterjunkannya alat berat Pemkab Tanggamus juga menerjunkan mobil pemadam kebakaran guna melakukan penyemprotan lumpur, serta personel gabungan juga melakukan pengaturan dan penjagaan. Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah Pekon sempat terendam banjir antara lain Pekon Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman. Belum diketahui jumlah rumah warga tergenang maupun kerugian, sebab masih dalam pendataan.
Selain menggenangi pemukiman, Pasca jebolnya tanggul di Pekon Sukaraja, 50 makam yang berada di pinggir sungai juga tergerus banjir, bahkan ditemukan jenazah dipermukaan berjenis kelamin perempuan dan telah di evakuasi ke Puskesmas Semaka. Belum diketahui jumlah rumah warga tergenang maupun kerugian, sebab masih dalam pendataan pemerintah Kabupaten Tanggamus.
Atas terjadinya bencana itu, Sekda Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis bersama Dandim 0424/Tanggamus serta Polsek Semaka telah datang melakukan pemeriksaan hingga menyalurkan bantuan beras. Sekda bersama Camat Semaka dan instansi terkait langsung melakukan rapat terbatas di kantor Kecamatan Semaka pada dinihari tadi guna penanganan pasca bencana. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1275
Lampung Selatan
3969
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia