PRINGSEWU (Lampungpro.com): Wahyu Supriatin (19), warga Pekon Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSU) Pringsewu, Minggu (26/3/17) pukul 13.00 WIB. Awalnya, Wahyu Supriatin dianiaya dua pelaku di rumah kontrakannya di RT 03/RW 03 Pekon Fajaresuk, pada Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.30 WIB.

Mahasiswa asal Semaka, Tanggamus ini, didatangi dua temannya yakni Frengki Koheri (19) warga Dusun Sinar Mas, Desa Sinar Luas, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah dan seorang pelaku penganiayaan berinsial 'B'. Seorang saksi mengatakan ketika masuk ke kamar kontrakan milik Kusmiati itu, melihat sarung senjata tajam terbuat dari kayu di atas kasur.

Saksi kemudian keluar kamar dan mendengar suara benda terjatuh. Dia melihat Frengki Koheri di lantai ruang tamu terjatuh. Sedangkan pelaku 'B' sedang menghujamkan pisau ke leher, punggung dan pinggang. Saksi yang ketakutan meninggalkan rumah kontrakannya.

Setelah pelaku kabur, korban belum meninggal dunia setelah pelaku kabur. Wahyu masih mampu berjalan ke arah rumah warga sekitar tiga rumah dan ambruk di belakang rumah milik Suroso (53). Warga melarikannya ke RSU Pringsewu. Berdasarkan olah tempat perkara kejadian (TKP) korban diduga ditarik ke kamar mandi belakang dan ditinggalkan oleh pelaku.

Menurut Kepala Polsek Pringsewu Kompol Maimun Karim, pihaknya masih menyelidiki motif penganiayaan tersebut. Polisi menyita barang bukti berupa sebilah badik sepanjang 15 cm bergagang kayu dan sarungnya. "Kamin masih memeriksa para saksi untuk mengetahui motif penganiayaan tersebut," kata Kompol Maimun Karim. (PRO1)