Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Masuk Bursa Ketum PSSI, Mabes Polri Tak Batasi Brigjen Krishna Murti
Lampungpro.co, 27-Feb-2019

Heflan Rekanza 862

Share

JAKARTA (Lampungpro.com) : Masuknya nama Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Brigjen Krishna Murti sebagai salah satu kandidat ketua umum PSSI tak dipermasalahkan oleh Mabes Polri. Menurut Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, selama tak mengganggu tugas pokok sebagai perwira kepolisian, Karo Misinter Polri itu dipersilakan masuk ke bursa pencalonan pemimpin sepak bola nasional. "Silakan saja, yang penting dia ada izin dari pimpinannya," kata dia, Rabu (27/2/2019).

Dedi mengungkapkan, Mabes Polri tak membatasi kiprah para anggota di luar institusi. Termasuk jika ada anggota yang aktif memimpin federasi olahraga nasional. Karena, selama ini pun memang banyak para perwira tinggi di kepolisian yang ikut aktif di bidang keolahragaan. Ia mencontohkan salah satunya, mantan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. Jenderal polisi bintang tiga itu saat menjabat wakapolri juga diminta sebagai Komandan Kontingen Indonesia saat Asian Games 2018.

Syafruddin pun selama aktif di kepolisian terlibat dalam struktur organisasi kesebelasan Persija Jakarta. "Yang pasti, setelah dia nanti menyatakan ikut pencalonan (PSSI), harus ada izin dari atasannya. Dan kami inginkan dia mengikuti pencalonan sesuai prosedur," ungkap Dedi.

PSSI memang sedang merencanakan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) mencari ketua umum baru. KLB dilakukan setelah sejumlah petinggi PSSI saat ini berstatus sebagai tersangka dalam penyidikan skandal sepak bola di Satgas Antimafia Bola. Sebagai wakil Satgas Antimafia Bola. Nama Krishna Murti mencuat setelah berhasil menjerat beberapa nama pelaku yang diduga melakukan pidana dalam skandal pengaturan dan manipulasi pertandingan.

Pekan lalu, satgas bikinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu menetapkan Plt Ketum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka penghancuran barang bukti mafia bola. Joko ditetapkan sebagai tersangka beberapa pekan setelah menggantikan peran Ketum PSSI Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri dari federasi pada 20 Januari lalu.

Rencana PSSI menggelar KLB pun mengundang spekulasi tentang regenerasi kepemimpinan sepak bola nasional. Nama Krishna menjadi salah satu yang sorot untuk maju sebagai calon ketua umum. Meskipun ia merupakan perwira aktif di kepolisian, regulasi internal federasi membolehkan. Edy Rahmayadi, saat memimpin federasi pada 2016, juga menjabat sebagai Panglima Kostrad dengan pangkat letnan jenderal (letjen).(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved