BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Masyarakat meminta Polda Lampung terus mengusut Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan yang dijual eceran di luar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mengingat, setelah mengetahui temuan Polda dan menangkap tersangkanya, bukan tidak mungkin ada tersangka lain yang melakukan hal serupa. Kami juga berharap Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ikut mengawasi BBM oplosan, karena sangat merugikan konsumen, kata Rudi (32), warga Kedaton, Jumat (7/7/2017).

Sedangkan Meli (36), warga Kemiling, meminta aparat kepolisian menindak tegas tersangka yang melakukan pengoplosan BBM jenis Premium dan Pertalite. Pengoplosan itu bisa saja dilakukan banyak pihak. Mereka (tersangka) tidak berpikir kalau kendaraan akan rusak dibuatnya. Saya beri apresiasi kepada aparat Polda Lampung yang sudah mengungkap kasus ini. Terlebih, saya sering membeli BBM eceran, karena di SPBU sering antrean, kata ibu dua anak itu.

Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjend Sudjarno mengatakan, saat ini, Polda Lampung sedang bersinergi dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) agar konsumen tidak dirugikan adanya BBM oplosan ini. Sudjarno mengimbau masyarakat mengisi bensin di tempat resmi seperti SPBU untuk menghindari BBM oplosan. Selain itu, Polda Lampung meminta masyarakat segera melaporkan apabila terdapat indikasi BBM oplosan. "Ini juga hasil laporan masyarakat yang mengeluh atas kerusakan kendaraan mereka," kata Sudjarno. (EZAL/PRO2)