Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mau Sukses Diet? Hindari Tujuh Jenis Makanan Ini
Lampungpro.co, 04-Sep-2018

Erzal Syahreza 2720

Share

Diet, Kuliner, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Diet Sehat, Diet Ala Dokter, Diet Bagus, Diet Baik, Diet Kesehatan, Tips Diet, Makanan Diet, Makanan Terbaru

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ada sejumlah makanan yang kita pikir sehat, nyatanya malah bisa menambah bobot badan. Untuk itu, kita harus memilih mana makanan terbaik yang bisa mendukung niat untuk mengurangi berat tubuh. Makanan yang kita yakini sehat atau berlabel rendah gula, belum tentu efektif dan sesuai dengan program diet yang kita jalani.� Untuk itu, laman Alodokter merangkum sederet jeni makanan dan minuman yang harus dihindari saat menjalani diet.

1. Jus dalam kemasan
Jus dapat digunakan sebagai minuman yang sehat karena diolah dari buah atau sayur. Namun tidak demikian dengan jus dalam kemasan yang dijual di supermarket. Jus dalam susu mengandung gula dan kalori yang sama dengan sekaleng soda. Untuk keberhasilan diet, konsumsilah jus yang diolah langsung dari buah segar, tanpa tambahan gula.

Mengonsumsi buah dan sayur dapat mencukupi kebutuhan serat. Serat dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga makan lebih sedikit. Serat juga berperan dalam kesehatan pencernaan, mengontrol gula darah, dan� menurunkan kolesterol.

2. Kentang goreng dan keripik
Meskipun sedang diet, kita tetap disarankan mengonsumsi karbohidrat. Kentang adalah salah satu sumber yang enak dan mudah diolah. Selain nyaris tidak mengandung lemak, kalori pada kentang tergolong rendah, yakni hanya sekitar 90 per 100 gram kentang. Namun, cara penyajian kentang ikut menentukan kandungan gizinya.

Kentang goreng dan keripik kentang mengandung kalori tinggi. Kedua jenis camilan ini merupakan makanan yang perlu kita hindari saat sedang melakukan diet. Studi menunjukkan, satu porsi kentang goreng dan keripik kentang sangat memengaruhi peningkatan berat badan dibandingkan makanan lainnya. Selain itu, menggoreng dapat memunculkan senyawa acrylamides yang dapat memicu kanker. Merebus dan mengukus adalah cara terbaik untuk menjaga nutrisi pada kentang.

3. Kue-kue
Kue diolah dari campuran tepung, gula, dan mentega. Selain mengandung lemak jenuh, kue mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi. Mengonsumsi kue justru membuat kita mudah lapar, sehingga malah membuat makan lebih banyak. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, pilihlah cokelat hitam.

Semakin tinggi kadar cokelat, semakin baik kandungan nutrisinya. Cokelat hitam memiliki antioksidan� yang lebih tinggi dari� coklat susu. Cokelat susu terdiri dari gula tambahan dan lemak tidak baik untuk diet.

4. Es krim
Es krim memang menggoda, tapi di baliknya ada kandungan kalori dan gula yang tinggi. Karena kelezatannya, kita pun akan sangat mudah mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Jika tetap ingin mengonsumsinya, kita bisa membuat sendiri dengan pilihan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti yoghurt dan buah-buahan.

5. Roti Putih
Menyantap roti putih dengan selai atau mentega merupakan pilihan sarapan yang mudah dan mengenyangkan. Tapi bagi kita yang sedang diet, disarankan mengganti menu sarapan ini dengan oats. Pasalnya, sebuah studi mengungkap, setangkup roti meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas sebanyak 40 persen.

Alternatif lain adalah mengonsumsi roti gandum utuh alih-alih roti putih. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang menjalani diet rendah kalori dengan menu roti gandum utuh, kehilangan lebih banyak lemak perut dibandingkan mereka yang menyantap roti putih dan nasi putih. Meski lebih sehat, konsumsi roti gandum harus disesuaikan, sesuai dengan kebutuhan kalori kita.

6. Minuman dalam kemasan
Minuman dalam kemasan karton atau kaleng mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman manis dapat berdampak buruk pada kesehatan dan menaikkan berat badan. Minuman dalam kemasan ini termasuk� soda, minuman berenergi, minuman isotonik, kopi kalengan, dan teh dalam kemasan.

7. Makanan dengan gula tambahan
Saat ini banyak produk dengan tambahan gula. Gula lebih dikenal dengan nama sukrosa, maltosa, atau fruktosa. Cara mengenalinya adalah dengan membaca label yang tertera pada kemasan. Kelebihan gula dapat meningkatkan� obesitas dan penyakit jantung. Makanan berlabel rendah lemak atau bebas lemak tidak selamanya sehat. Hal ini karena tambahan gula diperlukan untuk meningkatkan kelezatan akibat lemak yang dihilangkan.

Selain dari daftar makanan di atas, makanan yang harus dihindari saat diet lainnya adalah produk olahan. Produk olahan seperti sosis, kornet, atau nugget, biasanya memakai gula dan lemak tambahan. Nah, saat kita tidak yakin apakah makanan tergolong sehat dan mendukung diet, cermati label gizi dan komposisinya.

Jangan lupa untuk membatasi konsumsinya, karena makanan yang dianggap sehat seperti kacang dan keju juga ternyata tinggi kalori, sehingga konsumsinya tetap harus dibatasi. Konsultasikan pada dokter gizi untuk menentukan kebutuhan harian sesuai kondisi kesehatan. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved