Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Melalui SP3T, TNI Siap Tanggulangi Permainan Harga Beras di Lampung Timur
Lampungpro.co, 25-Jan-2018

Lukman Hakim 917

Share

Portal Berita Lampung, Info Lampung Terkini, Berita Politik Lampung, Portal Berita Pertanian, Portal Berita Bisnis, Portal Berita Daerah, Portal Berita Pendidikan, Info Berita Terbaru Lampung, Lampungpro.com Nomor Satu, Info Peristiwa Terkini, Portal Informasi Lampung Terbaru

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Dengan berdirinya Sistem Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Koramil Wayjepara, Lampung Timur, diharapkan kedepannya bisa menanggulangi permainan tengkulak yang mempermainkan harga beras atau gabah.

Hal itu ditegaskan Dandim 0411/LT Letkol CZI Burhannudin saat melakukan cross check bangunan SP3T di Koramil Wayjepara, Kamis (25/1/2018). Kehadiran Danramil juga didampingi Kasi Paska Panen dan Pengolahan Dinas Pertanian Provinsi Lampung Sri Worianingsih dan Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Lampung Timur.

Dandim 0411/LT menegaskan anggota TNI bekerja sama dengan Kementrian Pertanian harus membantu majunya pertanian. Seperti dengan adanya SP3T di Lampung Timur tentu pihak yang mengendalikan harus bisa mengendalikan permainan harga beras. Seperti anggota Koramil dan UPTD pertanian bisa mengendalikan harga beras yang dilakukan tengkulak, tegas Letkol CZI Burhannudin.

Dan jika gedung penggilingan padi sudah beroprasi pengelolaannya harus benar-benar maksimal dan hasil penggilingan (beras) bisa tersalurkan dengan maksimal dan bertujuan bisa mensejahterakan masyarakat. Kami kerjasamanya dengan Bulog, kata Dandim.

Sementara, Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Lampung Timur Sigit Santoso menjelaskan SP3T yang ada di Wayjepara akan dioperasikan Maret 2018. Kegiatannya bekerja sama dengan petani, dan bentuk kerja samanya yaitu pengelola SP3T akan membeli harga gabah dengan petani. Dan, gabahnya akan kami giling menjadi beras lalu beras tersebut akan kami salurkan dijual ke Bulog, kata Sigit Santoso.

Dia juga mengatakan target panen tahun ini di Lampung Timur bisa menghasilkan gabah kering 6.500 ton. Dan, dari jumlah tersebut sekian persennya akan dibeli oleh pengelola SP3T. Tentu dengan adanya SP3T secara tidak langsung menangkal permainan tengkulak terkait harga beras dan gabah. Kalau tengkulak membeli harga gabah lebih murah dari SP3T tentu petani akan menjual dengan SP3T, kata Sigit (SUSANTO/PRO2)

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22953


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved