Almarhum Rahmad Hidayat, semasa hidup. LAMPUNGPRO.CO

KALIANDA (Lampungpro.co): Meninggalnya Rahmad Hidayat mahasiswa  Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, setelag tertabrak kereta api di Serang, Banten, Minggu (10/11/2019), menuai simpata banyak kalangan. Rahmat Hidayat merupakan mahasiswa UIN Serang semester VII yang sedang menyusun sripsi. 

Almarhum merupakan alumnus Pondok Pesantren Ushululuddin Blambangan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Angkatan X. "Dia sosok yang baik dan selalu bersikap ramah terhadap teman-teman sekampusnya," kata Anggia Mustika Rani rekan dan juga alumnus Ponpes Ushuluddin, Senin (11/11/2019).

Anggia yang kini kuliah di Universitas Aisyah Yogyakarta mengatakan sosok Almarhum sangat baik di mata alumni dan teman sekampus. Menurutnya pada saat kecelakaan itu terjadi Rahmad Hidayat dibonceng oleh temannya yang sedang sakit. 

BACA SEBELUMNYA: Usai Hadiri Pengkaderan, Mahasiswa Asal Lampung Selatan Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang Banten

Pada saat itu, temannya mengira kereta api itu terlihat masih jauh. Pada saat mereka mulai menyeberang sekonyong saja bereka tersambar. Temannya  berhasil selamat karena melombat, namun korban yang bernasib nahas terserempet dan tubuhnya masuk parit.

Korban Rahmad Hidayat sempat tersadar dan hanya mengalami lecet-lecet, namun karena mengalami luka dalam, akhirnya menghembuskan napas terakhir lokasi. Jenazah dimakamkan di Kampung Petir, Serang, Banten yang merupakan kampung kelahiran almarhumah ibu korban, pada Minggu (11/11/2019). (PRO1)