Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Menkopolhukam: Hati Masyarakat Indonesia Perlu Ditanamkan Rasa Memiliki Negara
Lampungpro.co, 10-Aug-2017

Lukman Hakim 855

Share

YOGYAKARTA (Lampungpro.com): Rasa memiliki negara perlu terus menerus ditumbuhkan sebelum mengajak masyarakat Indonesia ikut membela negara dari berbagai ancaman global. "Yang penting seluruh masyarakat perlu kita ajak memiliki rasa memiliki negaranya ini dulu," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto usai melantik pengurus Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta di Convention Hall kampus itu, Rabu (9/8/2017).

Menurut Wiranto, dilansir Antara, dengan memiliki rasa memiliki negaranya maka sudah semestinya mereka membela negaranya dari berbagai ancaman yang datang dari luar baik dalam bentuk penjajahan ideologi, ekonomi, politik, keamanan dan lainnya. "Kita lahir, besar, makan nasi, bahkan hingga mungkin mati juga di Indonesia, kok kemudian tidak merasa memiliki negeri, ini kan salah besar," kata Wiranto.

Saat ini, kata dia, ancaman dari luar negeri bukan lagi berupa invasi militer. Cara-cara itu sudah ditinggalkan negara penjajah. Karena, untuk konteks saat ini dinilai tidak lagi menguntungkan baik dari sisi ekonomi maupun posisi mereka di ranah geopilitik internasional.�"Invasi dengan pendudukan pasukan di negara lain kan biayanya mahal sekali. Belum lagi akan menghadapi hujatan dari berbagai negara, tentu itu tidak menguntungkan mereka," kata dia.

Sehingga, kini bentuk penjajahan itu bertransformasi melalui penyerangan ideologi berupa penyusupan paham radikal dan terorisme, perusakan lingkungan seperti illegal logging, perusakan alam pikir masyarakat melalui media sosial, serta pemasokan narkoba untuk memutus perkembangan generasi muda Indonesia.

Ancaman itu, menurut dia, justru lebih efektif dan membahayakan dibandingkan ancaman militer karena lebih banyak memanfaatkan tangan masyarakat Indonesia sendiri. "Masalahnya rakyat kita rata-rata belum paham bahwa itu ancaman. Mereka merasa itu semua adalah bagian dari kehidupan kita yang dinamis," kata dia.

Untuk menanamkan rasa memiliki negara atau nasionalisme, Wiranto ingin mencontoh strategi yang dilalukan Pemerintah Turki. Pasalnya, meski wilayah Turki berbatasan langsung dengan Suriah yang notabene menjadi basis ISIS, tapi kenyataanya rasio masyarakat yang menjadi teroris sangat kecil. "Turki tidak membangun tembok penghadang di perbatasan, tapi yang ditembok adalah hati masyarakatnya," kata dia. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4141


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved