JAKARTA (Lampungpro.com): Minyak esensial atau sering juga disebut sebagai minyak atsiri atau aromaterapi dengan beragam keharumannya adalah salah satu anugrah Allah yang layak disyukuri.
Berikut enam kesalahan yang sering terjadi dalam memperlakukan minyak atsiri.
Kehati-hatian sangat perlu saat berhadapan dengan cairan ini. "Anda tidak tahu bagaimana respon seseorang akan minyak ini sampai mereka menghirupnya, menaruhnya di kulit mereka, atau menggunakan dengan sistem difusi," kata Kenney.
Berbeda dengan pengenceran, sistem difuser mencampurkan minyak atsiri dengan air dan dipanaskan. Penguapan kecil yang terjadi membuat partikel kecil minyak beredar di udara. Artinya partikel ini masih bisa menyebabkan luka bakar jika mendarat di kulit Anda.
Jika kulit terkena minyak atsiri apalagi dengan difuser jangan gunakan air untuk mengobati. "Air akan memperburuk keadaan," kata Zielinski.
Peneliti keamanan penggunaan minyak atsiri Robert Tisserand, percaya ada efek negatif dari penggunaan minyak atsiri berlebihan. Tisserand menganjurkan pengguna hanya melakukan pemanasan tungku difusi selama 30-60 menit saja.
Namun Zielinski tak sependapat, dia malah menyatakan difuser di rumahnya bekerja sepanjang hari. Sementara Kenney mengambil jalan tengah, karena difuser juga bisa disetel agar bekerja lambat.
Pemilihan minyak esensial yang berkualitas penting, karena beberapa jenis bisa sangat keras bahkan bisa sampai melunturkan plastik. Untuk difuser pilih yang bisa mengeluarkan kabut halus saja supaya tak membasahi sekitar.
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4143
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia