Amiruddin Sormin. LAMPUNGPRO.CO

Tabik puunnn,

Ibarat ajang UFC, Rahmat Mirzani Djausal kini telah berada di tengah octagon. Tak ada kata mundur, siapa pun lawan harus dihadapi.

Mirza, begitu dia biasa disapa adalah satu-satunya petarung muda di ajang Pilkada Gubernur Lampung 27 November 2024. Tentu saja dari data statistik banyak yang menjagokan nafas muda ini memenangkan pertarungan. Terlebih 52% pemilih di Lampung adalah kalangan milenial alias anak muda.

Apalagi yang menugaskannya adalah presiden terpilih Prabowo Subianto yang notabene adalah Ketua Umum DPP Partai Gerindra.Tentu, Partai Gerindra ingin Mirza menang di Pilkada Gubernur Lampung untuk mendukung program Prabowo-Gibran di Lampung.

Meraih dukungan 6.539.128 pemilih di 15 kabupaten/kota Lampung tentu tidak mudah. Siapa pun yang mendaftar maju ke kontestasi ini tentu sudah mengukur baju dan stamina.

Untuk memenangkan pertarungan di Pilkada dihutuhkan strategi 5M, yakni Man (calon kuat), Management (tim kampanye yang solid dan kreatif), Money (dukungan logistik yang kuat), Massa (pemilih), Momentum (waktu baik dan tepat), dan Media (dukungan media baik media massa maupun media sosial). Siapa yang memiliki dan menguasai 5M tersebut punya kans besar memenangkan pertandingan.

Sebagai jurnalis yang mengikuti gerak Mirza saat keluar dari kerajaan bisnis Sang Ayah H Faishol Djausal untuk terjun ke masyarakat sejak 2005, saya menilai kini Mirza memiliki 5M itu. Boleh jadi semua kandidat punya 5M itu, tapi satu yang paling sulit didapat adalah momentum.

Silakan punya kandidat jago (man), pemilih (massa), uang (money), management (tim kampanye), dan media. Tapi kalau momentumnya sudah lewat atau habis, sulit rasanya untuk bernyanyi 'We are The Champion', my friend.

Saya menilai Mirza memiliki momentum untuk memenangkan Pilkada Gubernur Lampung. Dia sosok berprestasi dimanapun berorganisasi mulai di HImpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), HImpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Persaturan Golf Indonesia, Persatuan Baseball dan Softball Indonesia (Perbasasi), Dewan Masjid Indonesia (DMI). dan tentu saja Partai Gerindra

Ketekunannya berorganisasi membuat pria kelahiran Kotabumi,18 Maret 1980 itu, memiliki karakter pemimpin yang me-wongke. Pengalamannya bergaul dengan ribuan karakter manusia membuatnya menjadi pemimpin yang tak 'kuping tipis' dan 'sumbu pendek'. Dia lebih memilih problem solving dan berani ambil risiko ketimbang berkonflik.

Saya juga menilai inilah momentum paling pas untuk Mirza meraih kemenangan di Pilkada Gubernur Lampung. Jangan lupa, presiden yang akan dilantik Oktober 2024 mendatang adalah Ketua Umum DPP Partai Gerindra dan Mirza adalah Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung.

Tentu akan menguntungkan bagi Lampung karena Mirza ditugaskan oleh Prabowo Subianto. Menguntungkan Lampung juga karena Mirza tentu punya WA khusus Prabowo. Sehingga memudahkannya berkoordinasi dengan Presiden demi kepentingan pembangunan Lampung. Pendeknya, Prabowo akan memberi perhatian khusus untuk Lampung, karena gubernurnya adalah orang Presiden.

Selain momentum kemenangan Prabowo-Gibran di Lampung, Mirza juga punya momentum kemenangan Partai Gerindra di lima wilayah yakni Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, Tulang Bawang, dan Lampung Utara. Itu adalah lumbung suara yang bakal mendongkrak Mirza ke kursi BE 1.

Di antara semua kandidat yang telah mengambil formulir pendaftaran di berbagai partai politik, saya menilai Mirza yang paling komplit memiliki 5M itu. Selamat bertarung Kyai. (***)

Salam,

Amiruddin Sormin

Wartawan Utama