BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung merupakan sarana penyampaian arah dan cita-cita strategi NU. Ketua panitia Teguh Wibowo mengatakan, MKNU sangat penting dilakukan sebelum pelantikan PWNU Lampung sebagai penyamaan persepsi.
Acara yang digelar Selasa-Rabu (1-2/5/2018) di Hotel Marcopolo ini, kata Teguh diharapkan mampu memberikan perhatian khusus terhadap reformasi agraria dan Indonesia di era digital. Persoalan tanah di Lampung yang selalu menjadi konflik harus mampu diatasi oleh PWNU Lampung. "Ini harus segera diatasi," kata Teguh disela-sela MKNU, Rabu (2/5/2018) sore.
Mantan Ketua KNPI Lampung ini mengatakan, selain tanah, pada era digital kali ini NU harus mampu berperan lebih aktif. Kondisi saat ini media sosial telah mampu menggeser peran media mainstream. "Dunia digital harus diisi dengan dakwah yang ramah," kata dia.
Sementara, Ketua PWNU Lampung terpilih, Mohammad Mukri mengatakan, MKNU berperan menyamakan dan menyatukan frekuensi dan persepsi tentang NU. Lahirnya ide MKNU berawal dari hasil penelitian PBNU yang menyatakan bahwa pengurus NU lemah dalam manajemen. "Maka dari itu digalakkanlah MKNU," kata Mukri.
Kurangnya manajemen dalam NU, kata Mukri dikarenakan lemahnya semangat pengurus NU dalam berorganisasi. Guna meningkatkan semangat dan militansi, maka perlu dilakukan MKNU. "MKNU memberikan pemahaman ber-NU," kata Rektor UIN Raden Intan Lampung ini. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1526
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia