Barang bukti sabu 1 kg yang disita di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (13/2/2020). LAMPUNGPRO.CO

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Petugas Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, berhasil mengungkap dua kurir sabu, K dan H, yang memyembunyikan total 1 kilogram (kg) sabu di bawah telapak kaki mereka. Cara penyelundupan ini merupakan modus baru yang diungkap petugas seafort Interdiction Pelabuhan Bakauheni.�

Ini modus baru pengiriman sabu yang terungkap di Pelabuhan Bakauheni. Anggota kami yang sedang melakukan pemeriksaan rutin terhadap bus antar provinsi curiga lihat gestur tubuh dua orang ini. Saat badan dan tasnya diperiksa bersih," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, Minggu (15/02/2020) pagi.�

Namun berkat kejelian petugas melihat keanehan dibagian kaki terutama sendal dan sepatu yang mereka pakai, modus itu terungkap. "Rupanya disitulah sabu itu disembunyikan. Sabu dikemas plastik bening yang diatur sedemikian rupa biar mengikuti bentuk permukaan sendal dan sepatu mereka lalu diinjak seperti memakai sendal atau sepatu biasa, jelas AKBP Edi Purnomo.�

Menurut Edi, sabu berbentuk kristal itu dibagi empat plastik tebal. Dua plastik disembunyikan dibagian telapak sepatu merah yang dikenakan tersangka K (35). Lalu dua plastik lainnya disembunyikan ditelapak sendal kulit hitam yang dipakai tersngka H (32).�

Keduanya berangkat dari Riau menggunakan bus Sari Mustika, perjalanan mereka terhenti di Seaport pada Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 11.15 WIB.⁣ �Pengakuan para tersangka ini, barang itu mau diantarkan ke Jakarta dengan fee Rp10 juta. Asal barangnya dari Batam yang mereka ambil di Riau. Kedua tersangka berasal dari Aceh dan tidak memiliki track record kriminalitas. Orang biasa begitulah. Kami sedang kembangkan ke Jakarta dan Riau," kata Kapolres. (PRO1)⁣