WAY KANAN (lampungpro.com): Putra Daerah Kampung Mesir Ilir yang Mulia Hakim Ketua Muda Perdata Mahkamah Agung RI, Sultoni, SH, MH dan Marsekal Pertama TNI Taspin Hasan Kepala Staf Garnizun II Bandung, memprakarsai berdirinya Monumen Meseer Sakti. Monumen itu diresmikan Jumat (10/3/2018).
Kami sangat berbangga hati dengan masyarakat Kampung Mesir Ilir Bahuga meskipun berada di perbatasan dan jauh dari pusat pemerintahan daerah, tapi mampu menghasilkan orang-orang yang hebat. Semoga kedepan orang-orang seperti beliau-beliau tersebut kembali terlahir di Kampung Mesir Ilir dan akan membawa kesejahteraan bagi masyarak Kabupaten Way Kanan, kata Bupati Way Kanan Edward Anthony.
Di zaman modern sekarang ini, kata dia, budaya lokal agak terlupakan oleh generasi muda karena perkembangan zaman dan pengaruhnya budaya asing. Padahal kita semua sebagai generasi muda yang harus menjaga dan melestarikan budaya daerah agar norma- norma kesopanan dan perilaku orang timur tetap terjaga.
Menurut dia, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut kemerdekaan. Pengorbanan harta dan nyawa pejuang kita jadikan tauladan dalam hidup. Dan, kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa depan.
Menurut Edward, dengan diresmikannya Monumen Meseer Sakti di Kampung Mesir Ilir ini diharapkan bukan hanya sebuah benda mati dan sekedar hiasan saja. Namun memiliki filosopi mendalam untuk kita ingat dan kita kenang sebagai cikal bakal masyarakat Kampung Mesir Ilir Kecamatan Bahuga.
Diriwayatkan begitu besar jasa Tuan Sayih dalam membimbing dan memberi pelajaran bagi masyarakat. Beliau datang dari Mesir Timur Tengah untuk menyebarkan agama Islam, dan mengajarkan ilmu pertanian, peternakan, bermasyarakat dan bela diri.
Berkat perjuangan beliau perkembangan Islam begitu cepat di daerah ini. Sebagian besar masyarakat Mesir dan sekitar akhirnya menjadi pemeluk agama Islam yang memahami cara bertani, berternak, bermasyarakat dan memiliki keterampilan bela diri. Dan, sampai saat ini masyarakat Mesir Ilir menjadikan Tuan Sayih sebagai nenek moyang atau Puyang Mesir. (INDRA/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
6686
Bandar Lampung
12761
Bandar Lampung
12092
Way Kanan
6758
Bandar Lampung
4728
289
15-Mar-2025
280
15-Mar-2025
225
15-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia