Rangkaian acara Musrenbang Kecamatan Bakauheni di Desa Hatta. LAMPUNGPRO.CO

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan RKPD 2025, Kamis (25/1/2024). Acara berlangsung di Lapangan Desa Hatta dan dibuka Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.

Acara ini dilaksanakan di 17 kecamatan dan baru memasuki dua kecamatan yakni Kecamatan Bakauheni dan Ketapang. Pada kesempatan itu, Camat Bakauheni Furqonuddin dalam paparannya mengatakan, Kecamatan Bakauheni memiliki luas 57,49Km² yang terdiri dari 6.592KK yang terbagi atas 11.603 penduduk laki-laki, 11,418 penduduk perempuan. Sehingga total keseluruhan mencapai 23.008 jiwa.

Kecamatan Bakauheni memiliki lima Desa yakni, Desa Bakauheni, Desa Kelawi, Desa Hatta, Desa Semanak, dan Desa Totoharjo, paparnya.

Lebih lanjut, Furqonuddin menjelaskan  Kecamatan Bakauheni khusus di bidang pariwisata terdapat Desa Wisata. Salah satunya pada 2023 yakni Desa Kelawi berhasil memboyong beberapa penghargaan bergengsi.

Penghargaannye berupa, Juara II Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kategori Desa Wisata Maju, Rekor Muri Desa Wisata Pertama Yang Memiliki Varietas Buah Alpukat dan Kategori Desa Hijau Nugraha Karya BRIliaN BRI, kata Furqonuddin.

Pada bagian lain, Bupati Nanang Ermanto mengapresiasi jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang menggelar Musrenbang 2024 untuk anggaran 2025. Pembangunan inklusif untuk kesejahteraan masyarakat harus mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat dalam perencanaan pembangunan, ucap Bupati.

Nanang menambahkan, Kecamatan Bakauheni merupakan salah satu lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu objek wisata terpadu Bakauheni Harbour City (BHC). Hingga kini terbangun Menara Siger, Masjid BSI, Krakatau Park, Creative Hub, dan UMKM Hub.

PSN ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Maka dari itu Bapak/Ibu harus mempersiapkan generasi penerus khususnya di Kecamatan Bakauheni yang nantinya akan menghadapi dampak perubahan ekonomi dari adanya pembangunan BHC. Agar kelak kita tidak menjadi penonton di daerah kita sendiri, kata Bupati. (***)

Editor Amiruddin Sormin Laporan Hendra