Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nestlé Bina Ribuan Petani Kopi di Lampung, Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Kopi di Indonesia
Lampungpro.co, 12-Jun-2025

Amiruddin Sormin 829

Share

Pembinaan petani kopi PT Nestle Indonesia di Tanggamus Lampung. LAMPUNGPRO.CO

ULU BELU (Lampungpro.co): PT Nestlé Indonesia terus menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan sektor pertanian melalui program Nescafé Plan, yang sejak 1994 membina lebih dari 11.000 petani kopi di Provinsi Lampung. Pembinaan terfokus di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat, dua wilayah utama penghasil kopi robusta.

Secara global, Nestlé mendistribusikan lebih dari 250 juta bibit kopi ke berbagai negara produsen kopi, termasuk Indonesia, sebagai bentuk dukungan regenerasi lahan pertanian. Upaya ini sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan dalam membangun sistem pangan berdaya tahan dan inklusif.

Head of Coffee Agriculture PT Nestlé Indonesia, Muhandisudin Adi Wicaksana, mengatakan perusahaan tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada pemberdayaan petani dan penguatan ekosistem pertanian kopi yang berkelanjutan. “Di Lampung, kami mendampingi petani secara langsung di wilayah Ulu Belu dan mengembangkan Edufarm di Talang Padang sebagai pusat pembelajaran lapangan,” kata Adi, Kamis (12/6/2025).

Edufarm tersebut menjadi fasilitas pelatihan teknis untuk budidaya berkelanjutan, teknik pascapanen, serta penguatan peran generasi muda agar terlibat aktif dalam sektor pertanian. Fasilitas ini juga menjadi sarana uji coba praktik pertanian terbaik berbasis lingkungan.

Selain pelatihan, sebanyak 100% biji kopi (green bean) yang diserap Nescafé dari Indonesia telah bersertifikat responsible sourcing, menandakan kepatuhan terhadap prinsip keberlanjutan dan etika dalam rantai pasok. Nestlé bekerja sama dengan Rainforest Alliance untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap dampak lingkungan dari program kemitraan di 14 negara, termasuk Indonesia.

Komitmen lingkungan juga dibuktikan melalui capaian penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 46% per ton produk pada 2020 dibandingkan 2010. Di saat bersamaan, efisiensi air meningkat signifikan, dengan pengurangan penggunaan air sebesar 53% per ton produk dalam kurun waktu tersebut.

“Melalui Nescafé Plan, Nestlé menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra petani dalam menjaga kualitas, mendorong pertanian regeneratif yang ramah lingkungan, dan memastikan keberlanjutan industri kopi di Lampung,” tegas Adi.

Pendekatan pertanian regeneratif ini kini menjadi strategi utama Nestlé, untuk melampaui praktik keberlanjutan konvensional dan mengembalikan daya dukung sistem pangan. Konsep pertanian regeneratif yang diterapkan Nestlé bertujuan memperbaiki kesehatan tanah, meningkatkan keanekaragaman hayati.

Kemudian, memperkuat resiliensi petani di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika industri pangan. Pendekatan ini juga mendorong integrasi praktik pertanian ramah lingkungan agar mampu menopang produktivitas jangka panjang. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved