Kantor Kepala Pekon Kedaung, Pardasuka. LAMPUNGPRO.CO/SANI

Kepala Pekon Kedaung, Bahtarim, tersulut emosi, sehingga mencekik leher Usman, aparatur Pekon yang dipecatnya. Kejadian bermula saat Usman beserta empat rekannya yang juga dipecat, ngotot tetap bekerja di Kantor Kepala Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, pada Kamis (16/12/2021). 

Keempatnya ngotot tetap hadir guna menjalankan tugas sebagai aparatur Pekon karena merasa pemecatan yang dilakukan Bahtarim cacat hukum. Kepala Dusun (Kadus) Lubuk Ketila, Helmi, memaparkan bahwa dia beserta empat rekannya yakni Usman (Kadus Mutun), Rohim (Kadus Lokasi), Cecep (Kadus Kampung Sawah), dan Masroni (Kadus Pampang Perda), dipecat secara sepihak oleh Bahtarim pada  Oktober lalu. 

"Alasan pemecatannya kami dianggap tidak ada koordinasi dengan Kepala Pekon. Lalu kami bawa kasus ini ke Kecamatan. Setelah beberapa kali pertemuan dengan pihak Kecamatan, maka terbitlah surat dari Kecamatan yang menyatakan bahwa surat pemecatan yang kami terima itu tidak sesuai dengan aturan," papar Helmi kepada Lampungpro.co, Jumat (17/12/2021).

Maka, lanjut Helmi, pada Kamis (16/12/2021) dia bersama empat rekannya pergi ke Kantor Kepala Pekon setempat guna menjalankan tugas sebagai aparatur Pekon sebagaimana mestinya. Setelah kelimanya sampai di kantor Kepala Pekon, keadaan menjadi tegang lantaran mereka meminta absen namun tidak diberikan oleh Bahtarim. 

Adu mulut pun tak terelakkan. Hingga pada akhirnya Bahtarim mencekik leher Usman. "Saksinya banyak yang melihat kejadian itu, tapi tidak sampai terjadi baku hantam," kata Helmi. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Sani