LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Saat sang surya membenamkan wujudnya, tampak semburan cahaya ke emasan menyorot indah di Taman Wisata Purbakala, Pugungraharjo, Kecamatan Sekampungudik, Lampung Timur. Terlihat segerombol pejalan kaki yang hendak menuju masuk lokasi situs Pugungraharjo di senja itu. Mereka menikmati keindahan alam lokasi situs Pugungraharjo.

Berjalan melalui tanggul-tanggul beralaskan rumput yang rapi terawat, disambut semilir angin senja hari meniup pepohonan sekeliling menjadikan alam semakin segar. Tak sedikit pengunjung menjadikan tempat situs Pugungraharjo menjadi objek selfi. "Foto dulu woi, tempatnya indah ditambah sorotan sinar matahari yang mulai tenggelam," suara seorang pengunjung memanggil teman-temannya.

Setelah tiba di lokasi situs Pugungraharjo, tampak sebuah tarup ukuran sedang yang digunakan untuk sebuah kegiatan, di sisi selatan taruf berderet enam tenda yang digunakan untuk bermalam peserta camping. Sebelah selatan tenda terdapat sebuah waduk berisi air yang cukup jernih.

Tak sedikit pengunjung wisata Pugungraharjo menyegarkan badannya dengan menikmati segarnya air alami yang terasa menyejukan tubuh, yang memang sudah disediakan tempat mandi yang tertutup bagi pengunjung.

Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, di lokasi wisata situs Pugungraharjo, saat membuka kegiatan Human Right Yaouth Camp, Jumat (27/10/2017) mengatakan, situs Pugungraharjo merupakan aset bagi desa yang akan berdampak bagi masyarakat secara langsung jika dipromosikan dengan maksimal.

Bupati mengakui keindahan alam di situs tersebut cukup asri, kondisi tumbuhan, rumput yang terawat dan ditambah waduk air alami yang memiliki sumber air yang menyegarkan. Ayo  semua lapisan masyarakat, bersama-sama mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Lampung Timur. Salah satunya Situs pugungraharjo ini, kata Chusnunia Chalim.

Jika lokasi wisata dimaksud akan ramai dikunjungi oleh banyak orang, yang akan diuntungkan juga masyarakat sekitar,. Mereka (warga) bisa mengais rezeki dari berjualan, menjadi jasa parkir (mengamankan kendaraan).

Sehingga, kata Bupati, keamanan dan kenyamanan sebaiknya digerakan oleh warga sekitar lokasi wisata. Tidak semua desa punya objek wisata, artinya desa yang memiliki objek wisata manfaatkanlah semaksimal mungkin, kata Chusnunia Chalim. (SUSANTO/PRO2)