PRINGSEWU (Lampungpro.co): Aparat Kepolisian Polsek Pringsewu Kota Polres Pringsewu mengamankan seorang pengedar obat daftar G jenis Hexymer dan Tramadol berinsial WI alias Ombing (27) warga Pekon Waluyojati Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri saat dikonfirmasi awak media membenarkan penangkapan pengedar obat daftar G tanpa izin edar tersebut.
Menurut Kapolsek pelaku yang berprofesi pedagang ayam geprek ini diamankan polisi pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 16.09 WIB di warung ayam geprek miliknya di Jalan Melati Kelurahan Pringsewu Timur. "Pengungkapan kasus tersebut berawal dari kecurigaan polisi terhadap pelaku yang terlihat panik saat melihat kedatangan Polisi yang sedang berpatroli," ujar Kompol Ansori mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Selasa (28/3/2023) siang.
Saat diamankan di warung tersebut, kata Kapolsek, awalnyapPolisi hanya menemukan barang bukti 19 paket obat Hexymer dan Tramadol yang disimpan pelaku dikantong celananya. Namun setelah pengembangan dari rumah pelaku polisi kembali mendapatkan ratusan butir obat dengan jenis yang sama yang sudah dikemas dalam puluhan paket siap edar.
"Jadi total barang bukti yang berhasil kami amankan pil jenis Hexymer sebanyak 595 butir dan tramadol 141 butir," kata Kompol Ansori.
Dijelaskan Kapolsek, dalam pemeriksan petugas, pelaku mengaku ratusan obat tersebut dibeli secara online dari salah satu market place di jejaring sosial Facebook dan diedarkan di seputar Pringsewu. Dia juga menyebut, tersangka WI yang berstatus residivis dalam kasus serupa tersebut kembali melakukan aksi melawan hukum karena terpepet kebutuhan. "Ngakunya baru dua bulan ini berjualan obat keras dengan alasan untuk menambah penghasilan," ungkapnya.
Lebih lanjut pelaku berikut barang bukti diamankan di Rutan Mapolres Pringsewu. Dalam proses hukum pelaku akan dijerat dengan Pasal 196 dan 197 Undang Undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. "Pelaku terancam hukuman pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal hingga 15 tahun," kata Kompol Ansori. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3982
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia