BANDARJAYA (Lampungpro.co): Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi mimpi buruk dan momok menakutkan bagi para pengusaha menengah ke bawah yang berada di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), khususnya seputaran Bandarjaya dan Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Sejak JTTS ruas Bakauheni hingga Kayu Agung beroperasi, omzet pedagang di wilayah turun drastis.
Seperti diberitakan Lampungpro.co, seluruh rumah makan yang berada di sepanjang Jalinsum Bandarjaya mengalami penurunan omset atau pendapatan karena sejak JTTS ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, beroperasi. Penurunan omzet, itu pun ikut dirasakan para pedagang kecil yang berada di sepanjang Jalinsum Bandarjaya yang sama nasibnya terkena dampak dibukanya ruas tol tersebut.
Mamah Eko (51), salah satu penjual buah yang berada di Jalinsum Bandarjaya menuturkan, sejak ruas tol tersebut dibuka, penjualan buahnya turun drastis dari hari biasanya. "Turun hampir setangahnya. Sebelumnya setengah hari saja sudah bisa dapat Rp2 juta lebih, kalau sekarang cuma Rp1 juta kadang cuma Rp 300 ribu," kata Mamah Eko, Kamis (28/11/2019).
Walau keadaannya seperti itu, Mamah Eko yang empat tahun merintis usahanya itu, berusaha untuk bertahan tetap menjajakan dagangan di Jalinsum Bandarjaya meski pemasukannya turun lebih dari 50 persen. "Ya tetap jualan, mau gimana lagi bingung mau pindah kemana," ujar Mamah Eko.
BACA JUGA: Tol Lampung Bakauheni-Kayu Agung Operasi, Bandarjaya Sepi Omzet Pedagang Anjlok
Terkait hal ini, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto pun menyampaikan permasalahan tersebut kepada Ketua DPR RI Puan Maharani ketika mengunjungi Lampung beberapa waktu lalu. "Itu yang saya keluhkan kepada ketua DPR RI waktu ke Lampung. Saya sampaikan dampak negatif dari Tol Bakauheni-Palembang ini perekonomian rakyatnya amblas. Nah ini mohon perhatiannya dari pemerintah pusat," ungkap Loekman.
Loekman juga berharap supaya para pedagang yang terkena dampak negatif dari JTTS ruas Lampung Tengah ini untuk bisa diberikan tempat usaha di rest area JTTS. "Sampai saat ini masih kita upayakan rest area itu dikasih tempat untuk pelaku-pelaku ekonomi kita," kata Loekman. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1572
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia