JAKARTA (Lampungpro.com): Panitia seleksi (pansel) penasihat KPK sudah memilih 13 dari 34 orang yang lolos ke tahap wawancara untuk menjadi Penasihat KPK. "Dari seleksi administrasi, sekarang terpilih 13 pelamar yang berhak mengikuti tahapan wawancara. Mereka dinyatakan lolos tahap psikologi dan kesehatan," kata Ketua Pansel Penasihat KPK Imam Prasodjo, saat konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Mereka yang lolos ke tahap tes wawancara adalah; Antonius D.R Manurung (Universitas Mercubuana), Budi Santoso (Ombdusman RI),  Burhanudin (UIN Syarif Hidayatullah), Eddhi Sutarto (Dirjend Bea Cukai), Edward Efendi Silalahi (dosen tetap Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta), dan Johannes Ibrahim Kosasih (Universitas Kristen Maranatha).

Selain itu, Moh Tsani Annafari (Kementerian Keuangan), Muhammad Arief (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Nindya Nazara (PT Gerbang Berkah Solusi Indonesia), Roby Arya Brata (Sekretariat Kabinet), Sarwono Sutikno (ITB), Vincensius Manahan Mesnan Silalahi (Lembanga Ilmu Pengetahuan Indonesia), dan  Wahyu Sardjono (Garuda Indonesia). "Latar belakang 13 orang itu kalau dari segi kesarjanaan ada yang sarjana hukum, IT, sarjana ekonomi, perbankan, bahkan psikologi," tambah Busyro.

Konferensi pers itu juga dihadiri anggota pansel lain yaitu Saldi Isra, Busyro Muqoddas, dan Mahfud MD, serta Sekretaris Jenderal KPK Raden Bimo Gunung Abdul Kadir. Tes wawancara akan dibagi menjadi dua yaitu pada Minggu (26/3/2017) mulai pukul 09.30 WIB sampai selesai kemudian pada Senin (27/3/2017) mulai pukul 12.00 WIB. "Tes wawancara untuk mendapat 4 orang untuk dibawa ke pimpinan KPK. Sebelumnya dalam tes psikologi kami menilai antara lain integritas dan leadership, kemudian ada paper yang ditulis dan dikoreksi, bahkan sampai tadi pagi dikoreksi, kata Mahfud MD.

Dia juga menjelaskan pansel juga melakukan tes kesehatan, lalu pertimbangan masyarakat ditambah laporan kepolisian dan kelalaian moral. Ini penting dan sudah dicek dulu, sehingga mendapat 13 orang yang akan masuk ke tahap berikut," kata dia. (*/ANT/PRO2)