JAKARTA (Lampungpro.co): Partai Demokrat memperingati Hari Pahlawan 10 November dengan mengirim pesan dalam sebuah video suara kader Demokrat yang dikirimkan Ketua Bapilu Andi Arief, Rabu (9/10/2022). Video tersebut diawali pandangan kalau pemerintah selalu dikuasai 'rezim' sebab kondisi oposisi yang lemah.
"Siapa yang berani mengira jika suara perubahan bisa membesar seperti sekarang ini, hampir semua orang yang mengerti konstelasi politik menyebut jika 2024 pasti jatuh di tangan pewaris rezim. Tentu karena mereka melihat tidak ada kekuatan oposisi yang bisa diperhitungkan, hanya berisi partai-partai lemah logistik, juga tokoh yang kondisinya setali tiga uang," demikian pernyataan suara kader Demokrat.
Kader Demokrat mengklaim suara perubahan bukan lagi milik partai atau orang per orang. Tetapi milik yang teraniaya. Kader Demokrat menyebut masyarakat sekarang merasa was-was.
"Mereka mencemaskan masa depannya. Sebab pemerintah sudah tidak lagi punya dana. APBN kian tergerus jadi instrumen pembayar utang, dan pahitnya, bunganya sangat tinggi," ujar kader Demokrat.
Kader Partai Demokrat lalu menyebut sosok Anies Baswedan dan Ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan capres dan cawapres paling moncer. Mereka meyakini keduanya akan membawa gerakan perubahan.
Mereka juga menyinggung sosok Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan. Mereka menyamakan Anies, AHY, Aher dengan trio Sukarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir. Para kader Demokrat meyakini ketiga sosok tersebut bisa membenahi kondisi negara.
"Bayangkan jika pasangan ini dilengkapi dengan kehadiran Ahmad Heryawan sosok pemimpin yang berhasil tanpa cela di jawa barat. Bolehlah kita memimpikan lahirnya kembali trio Sukarno, Hatta, Sjahrir untuk membenahi Republik ini," ujarnya.
Menanggapi video tersebut, Anggota DPR RI asal Lampung Almuzzammil Yusuf mengatakan pembuat video yang menggambarkan tiga tokoh tersebut bagian dari harapan sah saja. Apalagi tiga orang tersebut memang punya posisi penting di komunitasnya masing-masing.
"Bahwa ada yang ngak sependapat atau punya figur harapan yang berbeda ya boleh saja. Karena namanya harapan dan persepsi publik kan beda-beda," kata Almuzzammil kepada Lampungpro.co, Kamis (10/11/2022).
Kewajiban kita semua, kata dia, berharap; berdoa, berikhtiar, bahkan terlibat aktif untuk bisa pada 2024 nanti memilih pemimpin yang terbaik. "Sehingga bisa terselesaikan berbagai masalah besar bangsa," kata dia. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3982
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia