BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca batu berukuran besar menimpa rumah Tukul Mulyono, warga Jalan KH. Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, Kelurahan Kaliawi RT 17 LK 2, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (13/1/2020) lalu. Warga di sekitar lingkungan tersebut, merasa was-was. Terutama saat terjadi hujan deras.
"Ya setelah bencana ini, warga yang tinggal berdekatan dengan material batu merasa cemas. Pihak BPBD juga sudah memberikan himbauan ke warga sini, jika terjadi hujan deras untuk meninggalkan rumah dan mengungsi ke bawah," kata Tri Aprianti, Rabu (15/1/2020).
Ketua RT 17 LK 2 Kelurahan Kaliawi M. Yunus menjelaskan, sejak kecil ia menempati baru pertama kali bencana longsor batu ini terjadi. Sebelumnya sudah ada kejadian hampir serupa, namun di tahun 2013 lalu fondasi rumah warga kurang kuat dan menimpa dua rumah dibawahnya.
"Kejadian ini baru pertama kali ini. Dulu pernah ada, tapi hanya peristiwa rusaknya fondasi yang kurang kuat. Jadi nimpa dua rumah karena tidak kuat bukan bencana alam. Dulu tahun 2013 lalu, tapi kalau rumah Tukul ini asli bencana alam karena longsor batu," jelas Yunus.
Pengakuan Yunus, bukit tersebut tidak pernah ada pengerukan sama sekali yang dilakukan dengan alat berat maupun lainnya. Artinya masih dalam keadaan hijau, dan masih banyak pohon di atas bukit. Hanya saja, daerah tersebut memang dibangun rumah-rumah oleh warga yang menyebabkan sedikit demi sedikit tanah terkikis.
"Tidak ada pengerukan, dimana kondisi batu dan tanah diatasnya masih normal. Terkait batu ini, kita pernah laporan ke BPBD untuk evakuasi batu itu karena tanah dibawahnya sudah terkikis. Melihat kondisi intensitas hujan yang tinggi hingga Februari ini, masih ada satu batu di atas yang sedikit membahayakan," ujar dia.
Yunus berharap ke pemerintah agar lingkugan yang sudah ditempati sejak tahun 1980 ini, untuk bisa menanggulangi sedikit agar kejadian serupa tidak terulang lagi ke warganya. Ia juga menghimbau jika turun hujan dengan intensitas tinggi, dan durasi lebih dari satu jam. Untuk meninggalkan rumah terlebih dahulu dan mengungsi turun ke bawah.
"Posisi di atas masih ada batu lagi jadi dikwahatirkan nanti akan terjadi hal serupa. Kondisi bukit di atas tidak ada kerusakan sebenarnya. Bahkan di atas masih hijau, hanya saja dibawahnya tertanam batu batu besar dan dibangun rumah. Saya harap pemerintah, bisa menanggulangi sedikit. Misal membangun drainase secara lancar atau lainnya," kata Yunus.
Pantauan Lampungpro.co di lokasi bukit sekitar, banyak bebatuan besar di bagian atas dan samping rumah warga. Kondisi bukit di atasnya juga masih hijau dengan rumput liar dan beberapa pohon yang tumbuh di atasnya. Namun ada satu pohon yang masih berdiri di lingkungan tersebut, yang dikwahatirkan warga bisa tumbang dan menimpa rumah dibawahnya. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1570
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia