#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Gaza diambang kehancuran. Hal itu dilaporakan Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO). Tidak adanya penyelesaian proses damai antara Palestina dan Israel telah menghambat penyelamatan Gaza dari krisis kemanusiaan dan ancaman kehancuran total.

Laporan yang rencananya akan dipresentasikan di pertemuan rutin dua tahunan Komite Penghubung Ad Hoc (AHLC) di Brussels pada 20 Maret mendatang itu mencatat berbagai rincian krisis kemanusiaan akut dan berbagai risiko yang akan dihadapi jika proses damai tak kunjung menemui titik terang.

Cara menyelamatkan Gaza adalah dengan pendekatan multi-tier antara Otoritas Palestina, Israel dan masyarakat internasional, tulis UNSCO dalam laporan terbarunya, seperti dikutip dari wafa.ps, Jumat (16/3/2018) yang dilansir Halallife (grup Lampungpro.com).

Selain pendekatan politik, PBB melalui UNSCO mengajak masyarakat internasional mendukung gerakan pemulihan krisis kemanusiaan melalui pembangunan layanan kebutuhan utama penduduk Gaza seperti rumah sakit, klinik kesehatan, pasokan air, dan ketersediaan listrik.

Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur pun dianggap penting untuk disegerakan. Tujuannya adalah menghidupkan kembali perekonomian dan revitalisasi sektor kreatif serta memastikan Gaza tetap layak huni bagi penduduknya.

PBB pun secara tegas meminta Israel mengakhiri blokade atas Gaza dan membuka kembali jalur untuk pengembangan akses barang agar krisis di wilayah itu bisa segera teratasi. (**/PRO2)