Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PBNU dan Muhammadiyah Bertemu, Ini yang Dibahas. Kakak dan Adik
Lampungpro.co, 24-Mar-2018

Lukman Hakim 1112

Share

#portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Ketua Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Sirodj dan Ketua PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir bertemu di dalam forum silaturahim, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (23/3/2018) kemarin.

Silaturrahim berjalan dengan suasana yang hangat, kedua pimpinan ormas terlihat akrab. Said Aqil menganggap Muhammadiyah sebagai kakak sulung, sebab Muhammadiyah lahir lebih dulu daripada NU. "Kunjungan saudara tua kita. Lebih senior daripada NU. Lahirnya tahun 12 (1912). Jadi Kakak sulung sebenarnya Muhammadiyah ini," kata Kiai Said, di kantornya.�

Pertemuan yang juga dihadiri Hadir pula Sekjen�PBNU H Helmy Faisal Zaini, Bendahara Umum PBNU H Ing Bina Suhendra, serta Sekjen PP Muhammadiyah H Abdul Mu'ti�lalu membahas isu-isu terkini mulai dari seputar pemerintahan, pendidikan, ekonomi, keumatan, sampai masalah pilkada dan pemilu mendatang.

Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir membalas sambutan Kiai Said dengan tidak kalah membuat ruangan pertemuan�riuh dengan gelak tawa. "Kami berlima mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah memang datang mengunjungi adik bungsu kami. Adik bungsu itu nakal-nakal dikit biasa. Kalau tidak nakal bukan adik bungsu,"�ujar Haedar sambil melepas tawa.

Masyarakat mengenal kedua ormas Islam ini bagaikan kakak dan adik. Nahdlatul Ulama didirikan pada 31 Januari 1926 M atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Pada awal berdiri, Hadlratussyekh KH Hasyim Asyari menjabat sebagai Rais Akbar dan H Hasan Gipo sebagai Ketua Tanfidziyah.

Sementara Muhammadiyah lahir lebih dahulu dari NU, yaitu 18 November 1912 M atau bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1330 H. Muhammadiyah didirikan KH Ahmad Dahlan. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22159


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved