PESISIR BARAT (Lampungpro.co): Penambahan dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia, dalam data resmi yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kamis (23/4/2020) ini, salah satunya berasal dari Pesisir Barat. Adapun identitasnya yakni seorang laki-laki dengan usia 75 tahun, asal warga Pesisir Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, adapun kronologis PDP tersebut pada Kamis (19/4/2020) kemarin, pasien mengeluhkan tidak enak badan yang disertai dengan gejala batuk. Pasien ini memiliki gejala tersebut, setelah pernah menerima tamu orang yang datang dari Bekasi.

"Selanjutnya pada 17 April 2020 lalu, pasien ini berobat ke dokter praktek swasta dengan diagnosa pilek. Ditindaklanjuti pada 20 April 2020, pasien kembali berobat ke dokter praktek lainnya dengan diagnosa batuk alergi," kata Reihana dalam keterangan resminya, Jumat (24/4/2020).

Kemudian pada 22 April 2020 kemarin, pasien berobat lagi ke poli rumah sakit umum, dengan keluhan batuk disertai dengan sesak nafas yang berat. Saat itu, pasien langsung dilakukan screening dan pemeriksaan darah, lengkap bersama rontgen torak, serta rapid tes dengan hasil positif.

"Pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Pesisir Barat. Kemudian pada Pukul 20.00 WIB, pasien berencana dirujuk ke rumah sakit rujukan di Provinsi Lampung. Hal ini, untuk dilakukan pemeriksaan swab dan perawatan lebih lanjut. Tetapi keadaan pasien terus menurun. Sehingga pada Pukul 23.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia," ujar Reihana.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, sesuai dengan aturan pasien yang meninggal dunia dengan status PDP, maka petugas kesehatan harus melakukan pemulasaran jenazahnya dengan prosedur seperti pasien Covid-19. (FEBRI/PRO2)