BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) ke-VI secara resmi dibuka dengan prosesi yang khidmat pada Kamis (24/10/2024) di Gedung Serba Guna, Kampus Polinela. Ketua Bakorma Lingkup Vokasi se-Indonesia, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom, M.T., membuka acara tersebut dengan memukul cetik, yang merupakan alat musik tradisional Lampung dan diikuti oleh Direktur Polinela dan Ketua Panitia.
AITeC 2024 ini diikuti oleh 24 politeknik dari seluruh Indonesia dan dua perguruan tinggi luar negeri yang siap bersaing dalam 16 kategori lomba. Tujuan dari kompetisi ini tidak hanya untuk menampilkan inovasi mahasiswa, tetapi juga untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia melalui teknologi dan keterampilan yang terasah.
Dalam sambutannya, Wahyu menekankan pentingnya acara tahunan ini sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa vokasi. "Setiap tahun event ini selalu kami laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa serta mengukur sejauh mana ilmu yang telah mereka peroleh. AITeC berperan dalam konsep asih, asah, asuh, yaitu memupuk, mengasah, dan mendidik karakter mahasiswa menjadi lebih unggul," ujar Wahyu.
AITeC ke-VI memiliki perbedaan signifikan dengan kompetisi yang biasa digelar oleh universitas umum. Kompetisi ini lebih menitikberatkan pada keterampilan vokasional, khususnya di bidang pertanian. Wahyu menjelaskan bahwa kategori lomba tahun ini sangat beragam, mencakup kegiatan praktis yang menuntut keahlian teknis mahasiswa, seperti fillet ikan, sortasi biji kopi, handling ternak, survei pemetaan, hingga keterampilan berbasis teknologi informasi.
"Kami ingin menampilkan keterampilan nyata mahasiswa di bidang pertanian, sehingga mereka dapat membuktikan bahwa pendidikan vokasi memiliki daya saing yang tinggi dalam aspek keterampilan praktis," tambahnya.
Tidak hanya politeknik dari dalam negeri, kompetisi tahun ini juga menarik perhatian peserta dari luar negeri, memperluas jangkauan AITeC menjadi berskala internasional. Wahyu menyebutkan bahwa politeknik dari Timor Leste dan China turut ambil bagian dalam perlombaan ini.
"Kami bersyukur AITeC VI bisa menarik partisipasi internasional, di antaranya Instituto Politecnico De Betano dari Timor Leste dan Jiangsu Agri Animal Husbandry Vocational College dari China. Ini menunjukkan bahwa ajang ini semakin dikenal dan diminati di tingkat global," ujarnya.
Direktur Politeknik Negeri Lampung, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta yang hadir. "Kami sangat bangga bisa menjadi tuan rumah AITeC ke-VI ini. Semoga para peserta dapat menunjukkan keterampilan terbaik mereka dan sekaligus memperkuat kerja sama antara politeknik di Indonesia, baik dalam bidang akademis maupun keterampilan vokasi," ungkap Sarono.
Sebanyak 407 peserta dari berbagai politeknik bersaing dalam berbagai kategori yang dipertandingkan. Wakil Direktur Polinela Bidang Kemahasiswaan, Agung Adi Candra, S.Kh., M.Si., menambahkan bahwa AITeC akan terus berlanjut setiap tahunnya dengan pola rotasi tuan rumah di berbagai politeknik di Indonesia.
"Alhamdulillah, Polinela dipercaya menjadi tuan rumah untuk AITeC VI ini. Kami berharap acara ini bisa menjadi ajang pembuktian kualitas pendidikan vokasi, tidak hanya di bidang pertanian, tetapi juga keterampilan lain yang relevan dengan kebutuhan industri," kata Agung.
Agung juga mengonfirmasi bahwa AITeC ke-VII tahun depan akan digelar di Politeknik Negeri Jember, Jawa Timur, sesuai dengan hasil kesepakatan bersama para peserta. "Kami akan terus mengirimkan delegasi untuk mengikuti kompetisi ini setiap tahunnya, dan semoga di masa depan AITeC akan semakin berkembang dan mendapat lebih banyak partisipasi internasional," jelasnya.
Keberhasilan AITeC tahun ini yang melibatkan peserta dari luar negeri menunjukkan bahwa mahasiswa politeknik di Indonesia mampu bersaing di tingkat global. "Kami bangga bahwa acara AITeC VI ini bukan hanya berskala nasional, tetapi juga mulai diakui di kancah internasional. Ini membuktikan bahwa mahasiswa politeknik kita memiliki kemampuan yang tidak kalah dibandingkan dengan politeknik dari luar negeri," tambah Agung.
Selain para peserta, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan Politeknik Negeri Lampung, termasuk Wakil Direktur Bidang Akademik, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., Wakil Direktur Bidang Keuangan, Dr. Ir. Beni Hidayat, M.Si., dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs., serta kepala-kepala jurusan dan program studi.
Dengan diadakannya AITeC ke-VI ini, Polinela tidak hanya menjadi pusat kompetisi, tetapi juga menjadi saksi bagaimana inovasi dan teknologi di bidang pertanian terus berkembang, memperkuat peran pendidikan vokasi dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian yang semakin kompleks. Event ini juga diharapkan dapat memperkuat jejaring antara politeknik di Indonesia dan luar negeri, membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1208
Lampung Selatan
3688
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia