KALIANDA (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menunjukkan keseriusannya dalam mencegah penyakit menular dengan memperluas cakupan imunisasi anak, terutama di wilayah dengan partisipasi rendah.
Komitmen ini ditegaskan melalui kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Penguatan Program Imunisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan, yang digelar Dinas Kesehatan Lampung Selatan di Aula Dinas Kesehatan, Kamis (19/6/2025).
Acara tersebut melibatkan Sekretaris Daerah Lampung Selatan Supriyanto, camat dari tiga kecamatan prioritas, perangkat daerah terkait, Kantor Kementerian Agama, serta tokoh agama dari berbagai organisasi keagamaan.
Dalam sambutannya, Supriyanto menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak imunisasi. "Imunisasi pertama adalah kunci. Perangkat desa, dinas, dan tokoh agama harus bahu membahu menjangkau anak-anak yang belum terlayani," ujar Supriyanto.
Ia menegaskan, dalam 28 hari ke depan, seluruh pihak harus bergerak cepat dan terkoordinasi demi mengejar target imunisasi lengkap. "Kalau kita bicara bonus demografi 2045, maka langkah awalnya adalah mencetak generasi yang sehat. Imunisasi adalah investasi masa depan," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Persekutuan Pelayanan Kristen Kesehatan Indonesia (Pelkesi), Irawati Manullang, menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam kampanye imunisasi "Indonesia masih menempati peringkat ketiga dunia dalam jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar. Ini darurat, dan perlu keterlibatan tokoh agama untuk menjangkau masyarakat," ucap Irawati.
Ia menjelaskan, Pelkesi saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan enam organisasi keagamaan besar, termasuk Muhammadiyah dan Gereja Katolik, untuk menyukseskan program imunisasi nasional.
Khusus di Lampung Selatan, fokus intervensi diarahkan ke tiga kecamatan dengan cakupan imunisasi terendah, yakni Kalianda, Candipuro, dan Merbau Mataram.
Strategi yang diterapkan meliputi penyampaian pesan imunisasi dari mimbar ibadah, pelibatan tokoh agama sebagai agen edukasi, pelacakan data anak belum imunisasi, layanan jemput bola berbasis komunitas dan tempat ibadah, hingga pendampingan oleh kader dan tenaga puskesmas ke desa-desa. (***)
Editor Amiruddin Sormin Laporan Hendra
Berikan Komentar
Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....
2537
Bandar Lampung
563
146
21-Jun-2025
142
21-Jun-2025
160
21-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia