Ketahan Pangan

BANDAR LAMPUNG (Lampro): Pemerintah Provinsi Lampung memberikan apresiasi kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atas inisiasi Gerakan Keamanan Pangan Desa berupa program pendampingan sekaligus evaluasi dan penilaian pemahaman serta perkembangan keamanan pangan. 

"Program itu dapat membantu mengurangi masalah keamanan pangan di Provinsi Lampung," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, pada Gebyar Keamanan Pangan memperingati HUT ke-16 BPOM, Jumat (20/1/2017).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dan BPOM akan berkoordinasi menjawab tantangan keamanan pangan. Seperti,  keragaman jenis produk pangan serta luas area pengawasan.

Ia juga menginginkan peningkatan higienis dan sanitasi bagi penjaja pangan dalam mengolah makanan untuk menghindari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. 

Kepala Badan POM Penny K Lukito menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat dan pemerintah yang ingin ketahanan pangan menjadi lebih baik. "Semoga dengan kegiatan ini, mampu membentuk ketahanan pangan yang lebih mumpuni lagi," kata Penny.

Ia menyebutkan, dengan semakin tingginya tantangan di era global ini, perlu adanya penegasan penindakan hukum untuk menekan bahaya pangan yang mampu merusak kesehatan masyarakat.

Kepala Balai Besar POM Bandar Lampung Setia Murni menyampaikan perlu ada edukasi dan pemberian informasi untuk menggerakkan ketahanan pangan itu penting untuk membentuk penerus generasi yang sehat. "Ketahanan pangan sangat penting bagi kita semua, baik dari aspek maupun pengolahan pangan. Untuk itu, mari kita menerapkan aspek-aspek ketahanan pangan," kata Setia. (*/ANT)