BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Berpuasa di bulan Ramadan menjadi momentum yang baik bagi para penderita tekanan darah tinggi dan kolesterol, karena lebih mudah mengawasi pola makan dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ketika sedang tidak berpuasa, seseorang biasanya makan tiga kali sehari plus cemilan di sela jam makan.

Namun, ketika berpuasa, secara otomatis, pola makan akan berubah menjadi waktu sahur dan berbuka. Buat penderita tekanan darah tinggi dan kolesterol, ini menjadi keuntungan karena mempermudah pola pengaturan waktu makan dan jenis makanan dalam menu berbuka.

Beberapa jenis makanan sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga kolesterol. Karena itu, disarankan beberapa pilihan makanan ini dalam menu makan saat sahur dan buka puasa nanti.

1. Kiwi
Kiwi dapat mebantu menurunkan tekanan darah, seperti diungkapkan American Heart Association. Buah khas Selandia Baru ini kaya lutein dan mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan tekanan darah.

2. Pisang
Makanan yang mengandung potasium sangat disarankan bagi para penderita hipertensi. Beberapa makanan yang kaya potasium di antaranya pisang dan kacang-kacangan dan dapat disantap sebagai cemilan sehat ketika sahur dan berbuka puasa.

3. Semangka
Selain memiliki kandungan air yang sangat baik buat tubuh, semangka dapat menurunkan tekanan darah melalui kandungan asam amino berjenis L-citrulline atau L-arginine, seperti dibuktikan oleh penelitian yang Universitas Negeri Florida di Amerika Serikat.

4. Tahu
Makanan dengan kandungan kedelai seperti tahu, tempe, edamame, dan miso ternyata dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan isoflavon di dalamnya membuat tekanan darah sistolik tetap rendah dan stabil, seperti dijelaskan American College of Cardiology.

5. Cokelat
Kandungan flavanol dalam cokelat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Namun, Dr. Karin Ried dari Universitas Adelaide di Australia mengungkapkan bahwa cokelat hanya akan menurunkan tekanan pada penderita tekanan darah tinggi, bukan mereka yang memiliki tekanan darah normal.(**/PRO2)