Petugas Bandara Radin Inten II saat membagikan masker kepada penumpang, Rabu (30/7/2020). LAMPUNGPRO.CO/BANDARA RADIN INTEN II

NATAR (Lampungpro.co): Jumlah penerbangan di Bandara Radin Inten II Lampung mulai bertambah. Selama masa new normal, maskapai yang beroperasi di Bandara Radin Inten II antara lain Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air dan Sriwijaya Air.

Maskapai tersebut melayani beberapa destinasi antara lain ke Soekarno-Hatta, Yogyakarta International Airport, Bandung, dan Batam dengan rata-rata 12 penerbangan per hari. Menurut EGM Bandara Radin Inten II Lampung, M. Hendra Irawan, untuk Agustus rencananya ada penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia tujuan Soekarno-Hatta.

"Selain itu, mulai beroperasinya kembali Citilink tujuan Halim Perdanakusuma dan NAM Air untuk tujuan Soekarno-Hatta untuk menambah pilihan bagi calon penumpang transportasi udara," kata Hendra Irawan kepada Lampungpro.co. Kamis (30/7/2020).

Terkait bertambahnya frekuensi penerbangan itu, otoritas Bandara Radin Inten II, tetap memberlakukan protokol kesehatan Covid-19. Pada Rabu (29/7/2020), PT Angkasa Pura II (Persero), misalnya, melakukan 'Safe Travel Campaign' atau Kampanye Perjalanan Aman di Bandara Radin Inten II Lampung.

"Kegiatan ini merupakan upaya kami membangun kepercayaan diri masyarakat untuk tetap melakukan aktifitas di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru termasuk melakukan perjalanan udara melalui Bandara Radin Inten II," kata Irawan.

Rangkaian kegiatan dimulai dari apel virtual di secara serentak dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin yang diikuti seluruh karyawan, stakeholder, dan regulator. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian alat pelindung diri kepada frontliner, pembagian masker kepada penumpang, dan desinfeksi terhadap seluruh fasilitas terminal yang secara live ditayangkan melalui medsos Angkasa Pura II Bandara Radin Inten II Lampung.

Irawan menambahkan kampanye tersebut untuk mengedukasi masyarakat bahwa perjalanan menggunakan taransportasi udara aman, nyaman, dan mudah walaupun tetap harus mengikuti protokol kesehatan. "Kami ingin menunjukan bandara secara fasilitas, personil, dan prosedur operasional selalu siap melayani pengguna jasa dengan mengedepankan unsur keamanan, kesehatan, dan kebersihan. Ini menjadi faktor kunci adaptasi kebiasaan baru dalam perjalanan menggunakan transportasi udara," kata Irawan. (PRO1)