Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pengasuh Ponpes di Labuhan Ratu Lampung Timur Cabuli Santriwati 15 Kali, Begini Modusnya
Lampungpro.co, 29-Jun-2022

Amiruddin Sormin 11952

Share

Ilustrasi pencabulan anak. LAMPUNGPRO.CO/DOK

Sebelum MZ ditangkap, menurut Suwarno, setiap sore hingga malam hari ponpes tersebut selalu ramai anak-anak mengaji. "Kurang paham mas, apa kasusnya. Saya dan tetangga seperti tidak percaya atas penangkapan Pak MZ, karena Pak MZ setiap hari dengan masyarakat sangat dekat. Selain menjadi pengajar ngaji anak-anak juga sering mengisi pengajian," ucap Suwarno, Selasa (28/6/2022).

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution membenarkan penangkapan pengasuh ponpes di Labuhanratu. Kata Zaky, MZ ditangkap karena memerkosa gadis belia yang juga santriwati ponpes tersebut.

Zaky menceritakan, peristiwa itu terjadi pada April 2022 ketika MZ menyuruh korban membersihkan rumah termasuk kamar pribadi pelaku. Saat korban membersihkan lantai dengan menggunakan sapu, tiba-tiba MZ menutup semua pintu, pintu depan, belakang dan pintu menuju asrama.

Pelaku lalu menarik tangan korban yang masih usia belasan tahun itu. Setelah berhadapan, pelaku mendorong tubuh korban hingga jatuh terbaring di ranjang.

"Meneng ojo bengok abah ajari koe ben pinter (Diam jangan teriak Abah ajarin kamu biar pinter)," ujar pelaku kepada korban. Pelaku lalu memperkosa santriwatinya itu. 

"Perbuatan bejat itu diketahui, setelah korban melapor kepada keluarganya karena merasa perutnya sering sakit dan alat vitalnya juga sering terasa nyeri," terang Kapolres.

#

Pengakuan korban, pelaku 15 kali memerkosanya. Keluarga korban melapor ke polres lalu dilakukan penyelidikan dan hingga akhirnya polisi menangkap MZ. Pelaku dijerat pasal 81 dan/atau 82 Undang Undang RI No. 17 Tahun 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2016, tentang perubahan kedua atas Undang  Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Era Digital, Era Journalist No Borders, Masih...

Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...

1470


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved