Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pengembangan Energi Terbarukan Perlu Kebijakan Berbagai Pihak
Lampungpro.co, 01-Nov-2017

Lukman Hakim 1105

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Pengembangan energi terbarukan berbasis hutan di tanah air kini memerlukan dukungan kebijakan berbagai pihak. Hal itu dikatakan peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Haruni Krisnawati, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/10/2017).

Haruni mengatakan, dilansir Antara, pemanfaatan energi terbarukan berbasis sumber daya hutan bisa mendukung pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor energi dalam mitigasi perubahan iklim. "Untuk memicunya, perlu ada kebijakan tarif yang menarik untuk listrik dari energi terbarukan," kata dia.

Haruni juga mengatakan hutan menghasilkan bahan baku potensial untuk bioenergi dalam bentuk biomassa maupun minyak nabati. "Potensi sumber daya hutan untuk bioenergi sangat besar. Ini perlu dikembangkan dan diaplikasikan secara terstruktur berdasarkan prioritas pengembangan dan memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan," kata Haruni.

Dalam dokumen Niat Kontribusi Nasional (Nationally Determined Contributions/NDC) pada Persetujuan Paris, Indonesia mencanangkan untuk mengurangi emisi sebanyak 29 persen dari Bussines as Usual pada tahun 2030.�

Sebanyak 11 persen berasal dari sektor energi atau setara dengan 314 Metrik Ton setara karbondioksida (CO2). Dalam bentuk biomassa, energi bisa dihasilkan melalui pengolahan pelet kayu dan arang. Sementara beberapa pohon bisa menghasilkan minyak nabati yang bisa diolah menjadi biodiesel dan biogasoline, seperti kelapa sawit, nyamplung, kemiri sunan, kelapa, dan aren.

Menurut Haruni, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk pemanfaatan energi dari sumber daya hutan sudah tersedia, namun perlu diaplikasikan dalam skala yang lebih luas. "Perlu juga dukungan para pihak," katanya pada kegiatan Aksi Pengendalian Perubahan Iklim "Goes to Campus" dengan tema "Pembangunan Rendah Emisi Menuju Ketahanan Energi dan Mitigasi Perubahan Iklim" di kampus ITB, Bandung, Senin (30/10/2017). (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved