Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberi kata sambutan pengukuhan Kepala Perwakilan BI Lampung. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi peranan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung dalam pembangunan daerah. Peranan tersebut di antaranya dalam capaian kinerja ekonomi, menjaga stabilitas harga dan mendukung perkembangan UMKM di Lampung. Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung di Kantor Perwakilan BI, di Aula BI Lampung, Jalan Hasanudin, Bandar Lampung, Jumat (22/3/2022).

Pengukuhan Kepala Perwakilan BI Lampung yang baru yakni Junanto Herdiawan menggantikan Budiyono. Pengukuhan dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Doni Primanto Juwono.

Menurut Gubernur Arinal, peran BI tersebut bisa dilihat dari perkembangan harga di Lampung yang secara umum relatif stabil dengan realisasi inflasi 2,19% (yoy). "Capaian tersebut tentu tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi intensif dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berjalan baik terutama dalam mengawal stabilitas harga dan ketersediaan pasokan," ujar Arinal Djunaidi

Gubernur Arinal juga mengucapkan selamat kepada yang resmi dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan BI Lampung serta menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Budiyono yang selama dua tahun ini memimpin BI Lampung dengan baik. Dia berpesan agar capaian yang baik dari Budiyono dapat diteruskan dan ditingkatkan lagi.

Gubernur Arinal menilai peran BI sebagai advisory dan pemberi masukan serta rekomendasi yang disampaikan sangat berguna dalam mendukung implementasi rencana kerja pemerintah daerah. "Masukan dan pandangan tersebut tentu menjadi acuan kami dalam merumuskan berbagai kebijakan serta strategi dalam mendukung pencapaian visi Pemerintah Provinsi Lampung," kata Gubernur Arinal.

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa ekonomi

Lampung saat ini terus menunjukan perbaikan dan berada pada level rata-rata pertumbuhan pra pandemi sekitar 5,4%.

Pertumbuhan ekonomi Lampung positif kembali dan keluar dari zona kontraksi setelah berkontraksi 1,67% pada 2020 di 2021 ekonomi Lampung berhasil tumbuh 2,79% (yoy). Dia juga menambahkan, ekonomi Lampung ditopang tiga sektor Utama yaitu pertanian (24%), industri pengolahan (20%), dan perdagangan besar dan eceran (13%).

Gubernur Arinal berpendapat terdapat tantangan yang harus dihadapi dan dapat memengaruhi capaian kinerja ekonomi Lampung, seperti krisis geopolitik dunia, permasalahan energi, dan kenaikan harga bahan makanan global. "Kita semua tentu berharap agar permasalahan-permasalahan global tersebut dapat segera diselesaikan dan diantisipasi, saya meyakini ekonomi Lampung berpotensi terus tumbuh," ujar Arinal.

Terkait hal tersebut, dia bertekad terus mempererat koordinasi dan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, stakeholders daerah termasuk dengan BI. Gubernur Arinal berharap agar BI Lampung terus melanjutkan kerja sama dan koordinasi yang intensif dengan provinsi dan kabupaten Kota dalam mengendalikan harga-harga.

Sehingga laju inflasi di Lampung tetap terkendali, sehingga kesejehateraan riil masyarakat akan meningkat seiring dengan pertumbuhan PDRB. Dia juga berharap BI Lampung dapat bekerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung yang dimotori sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. (***)

Editor Amiruddin Sormin