Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Beberapa pengurus, kader, dan para Kyai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung, siap memberikan dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Mustafa-Jazuli. Mereka siap mendampingi Mustafa-Jazuli saat melakukan pendaftaran ke KPU pada Senin, (8/1/2018). Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPW PKB Lampung Khaidir Bujung yang diamini rekannya Midi Iswanto.

Wakil Ketua DPW PKB Lampung Khaidir Bujung mengatakan, bahwa sejak awal ia dan kader PKB konsistens mendukung Mustafa sebagai Calon Gubernur Lampung. Hal ini juga akan dibuktikan dengan mengawal Mustafa dalam proses pendaftaran ke KPU. Menurutnya, bahkan ia siap memenangkan Mustafa di pertarungan Pilgub Lampung Juni mendatang.

Dari awal jelas, sudah saya tegaskan bahwa saya siap memenangkan Mustafa sebagai Calon Gubernur Lampung. Ini sudah berdasarkan hasil rapat maupun komunikasi kita dengan seluruh pengurus di DPW, DPC maupun para kyai dan Dewan Syuro yang sebelumnya mengusulkan nama Mustafa sebagai calon Gubernur dari PKB. Saya tegaskan sata tidak kenal dengan Arinal. Dan pada Senin nanti saya buktikan bersama pengurus maupun kyai akan mengawal Mustafa-Jajuli mendaftar ke KPU, kata Khaidir Bujung.

Khaidir Bujung juga mengatakan, bahwa ia mengawal Mustafa dalam kapasitasnya sebagai Garda Bangsa PKB Lampung. Bahkan ia tak takut jika sikapnya ini bisa mempertaruhkan posisinya sebagai pengurus PKB Lampung. Menurutnya, jabatan maupun harta yang diperoleh dan dipegang merupakan titipan dari yang maha kuasa.

Saya mengambil pilihan mengikuti suara masyarakat NU di Lampung. Mustafa itu warga Nahdiyin, aspirasi kader kami dari PKB juga menginginkan Mustafa yang diusung maju. DPP di sini tegas sudah menyalahi aturan. Namun, karena keterbatasan posisi, kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena DPP yang menandatangani, ujar dia. (REKANZA/PRO2)