BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Era digital saat ini banyak sekali tuntutan yang harus dipenuhi. Salah satunya seperti follower akun sosial media yang harus banyak. Hal ini dilakukan untuk menaikkan rating akun.
Romi (nama samaran), penjual jasa follower ini awal mulanya iseng. Namun, lama-kelamaan bisa menjadi bisnis sampingan yang menguntungkan. Pria yang tergabung dalam komunitas penjual follower Lampung ini memilih layanan aplikasi untuk menambah follower pelanggannya. "Ada dua, via website dan aplikasi," kata Romi saat ditemui Lampungpro.com di Telukbetung, Selasa (5/9/2017) pagi.
Jika pakai aplikasi, pembeli follower bisa memilih banyaknya jumlah follower untuk akunnya. Namun, tidak langsung sekaligus. Per tiga puluh menit, pembeli hanya bisa menambah maksimal 100 follower. "Kalau like foto instagram maksimal 100 per 30 menit, komentar 10 per 30 menit," kata pria berkulit putih itu.
Satu aplikasi penambah follower dibandrol dengan harga Rp75 ribu. Namun, ada satu kelemahan pada sistem aplikasi. Jika sudah pernah memakai, berarti kita masuk dalam sistem tersebut. "Akun yang masuk juga bisa memfollow orang lain secara otomatis," kata Romi.
Namun, ia mengatakan ada tips agar tidak masuk ke dalam sistem. Akun instagram harus sering diganti password agar sistem tidak bisa masuk ke akun kita dan memfollow otomatis. "Ya memang ribet sih."
Romi menjelaskan pada awalnya penambah follower memang membuat sistem. Mendaftarkan berbagai akun orang agar bisa masuk ke dalam sistem. Kalau yang masuk sudah lama akan dijadikan ladang bisnis. "Ya dijualbelikan," kata Romi.
Sementara jika via website, transaksi seperti penjualan pulsa. Penjual harus mengisi saldo dan membeli follower, setelah itu dijual ke pembeli. Seribu follower pasif dibandrol harga Rp80 ribu, sedangkan yang aktif Rp180 ribu. Pembeli hanya perlu mengirimkan username instagram, dan follower akan otomatis masuk jika transaksi sudah dilakukan. Ditanya, keuntungan, Romi mengatakan per transaksi bisa untung sekitar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu.(SYAHREZA/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Lampung Selatan
25603
Humaniora
3542
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia