Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perambah Rusakkan 400 Hektare Green Belt, TNI dan Petambak Tanam 1000 Bibit Mangrove di Bumi Dipasena Mulya
Lampungpro.co, 04-Mar-2023

Amiruddin Sormin 6659

Share

Petambak bersama TNI dan warga saat penanaman mangrove LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN FAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungro.co):.: Komando Rayon Meliter (Koramil) 426/03 Rawajitu Kodim 426 bersama Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UWL), menanam mangrove di perairan pertambakan Kampung Bumi Dipasena Mulya, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Sabtu (4/3/2023)  Kegiatan menanam mangrove ini merupakan agenda Panglima TNI dalam rangka kepedulian terhadap kawasan hutan bakau di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Danramil Rawajitu,  Mayor Arm I Ketut Subangga mengajak para petambak menjaga hutan bakau untuk keberlangsungan budidaya udang. "Mari gerakkan kesadaran masyarakat untuk menanam mangrove sebagai penahan abrasi pantai, sebagai penyerap racun dan radikal bebas, agar air steril dan ideal untuk budidaya. Kalau perairan  bagus tentunya budidaya bagus dan produksi udang meningkat. Sehingga kejayaan Dipasena kembali terulang seperti pada era 90 an." kata Ketut Subangga.

Di sisi lain, Ketua P3UWL Suratman,  mangatakan ancaman keberlangsungan pertambakan Dipasena, tidak saja karena  hilangnya hutan mangrove akibat abrasi. Tapi juga perambahan liar yang membabat hutan mangrove di sepanjang jalur sabuk hijau (green belt) untuk dijadikan lahan pertambakan.

Dia menjelaskan penanaman bibit mangrove ini diperkarsai TNI AD dalam hal ini Koramil Rawajitu. Sebanyak 1.000 bibit mangrove  ldisediakan P3UWL, hasil penyemaian lokal kelompok masyarakat pembibit mangrove Pelangi Sentosa, Kampung Bumi Sentosa, anggota P3UWL.

"Total bibit mangrove yang kita tanam selama ini sudah lebih dari 40 ribu. Mari terus menanam mangrove, mari kita rawat dan jaga." kata Suratman.

Setelah menanam mangrove personil TNI AD, Airud, Kepolisian Sektor Rawajitu Selatan, Pemerintah Kecamatan Rawajitu Timur, Pemerintah Kampung, dan pengurus P3UWL menyempatkan melihat dari dekat kondisi green belt hutan mangrove di bibir pantai Kampung Bumi Dipasena Makmur dan Bumi Dipasena Sejahtera yang rusak akibat oknum perambah liar yang menjadikan  lahan tambak. Total kerusakan lebih dari 400 hektare.

Penanaman mangrove  melibatkan unsur dari TNI AD, AL, Polsek, Pol Airud, Pemerintah Kecamatan Rawajitu Timur, Pemerintahan Kampung, IPSI, PSHT,dan Pramuka Saka Wirakartika. Kemudian masyarakat petambak, kurang lebih 100  peserta. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved