Layanan Kesehatan Rail Clinic KAI Tanjungkarang di Stasiun Srengsem | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Peringati HUT ke-79, PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan menghadirkan layanan kesehatan berupa kereta rail clinic (kereta kesehatan) di Stasiun Srengsem, Panjang, Bandar Lampung, Rabu (18/9/2024).

Deputy PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Budi Heryanto mengatakan, rangkaian kegiatan rail clinic tersebut, turut mengundang masyarakat Kelurahan Srengsem dan juga siswa sekolah dasar yang berada dekat dengan area stasiun.

KAI Divre IV Tanjungkarang dengan program TJSL Rail Clinic, akan memberikan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama melalui rail clinic generasi ke tiga.

Pemeriksaannya meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan laboratorium sederhana, serta penyuluhan kesehatan oleh Tim Kesehatan Divre IV Tanjungkarang.

"Tim Kesehatan dari KAI Divre IV Tanjungkarang yang akan terlibat berjumlah 22 orang yang terdiri dari 2 dokter umum, satu dokter gigi, sisanya paramedis," kata Budi Heryanto.

KAI Divre IV Tanjungkarang juga memberikan penyuluhan kesehatan gigi serta pemberian bantuan 25 kacamata baca pada siswa sekolah.

Kemudian memberikan penyuluhan sosialisasi keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api oleh Polsuska Divre IV Tanjungkarang, dan juga pemberian bantuan sarana olahraga berupa bola sepak, bola voli, serta net untuk Kelurahan Srengsem.

Budi menambahkan, dengan diberikannya sarana perlengkapan olahraga ini, diharapkan warga Kelurahan Srengsem dapat melakukan aktivitas positif di lingkungannya, dan tidak melakukan kegiatan maupun aktivitas lain di sekitar jalur kereta api.

Dengan hadirnya Rail Clinic ini, KAI berharap tingkat kesehatan warga yang berada di sekitar stasiun wilayah kerja KAI semakin menjadi lebih baik.

Kemudian pada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan stasiun atau rel kereta api, untuk sama-sama menjaga keamanan perjalanan kereta api dan aset-aset yang menjadi milik PT KAI. (***)

Editor : Febri Arianto