Lanjut, Ir. Zainal menambahkan pengabdian ini dijalankan melalui pendekatan partisipatif, di mana kelompok tani terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
"Dengan melibatkan mereka secara langsung, diharapkan rasa memiliki dan tanggung jawab anggota kelompok tani meningkat, sehingga keberhasilan program pemberdayaan lebih terjamin," tambahnya.
Tim dosen Polinela menyusun program pelatihan yang komprehensif untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam berbagai aspek, termasuk teknik budidaya, penerapan teknologi pertanian terkini, manajemen keuangan, administrasi, dan keterampilan pemasaran.
Selain itu, tim PKM juga memperkenalkan inovasi dan teknologi terbaru dalam budidaya dan pemrosesan limbah kakao sebagai daya dukung untuk program pertanian pekarangan di desa wiyono.
"Pentingnya manajemen keuangan dan administrasi dalam kelembagaan kelompok tani juga ditekankan, kemudian, mereka menyusun laporan keuangan, anggaran, dan perencanaan keuangan jangka panjang," ucap Ir. Zainal Mutaqin.
Untuk meningkatkan akses pasar, tim dosen membantu kelompok tani menjalin kemitraan dengan stakeholder dan pengusuha di bidang pemasaran produk pertanian.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
6359
Bandar Lampung
11933
Bandar Lampung
11739
Way Kanan
6402
Bandar Lampung
4395
219
14-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia