"Dengan demikian, hasil panen dapat dijual dengan harga yang lebih baik. Kami juga mendorong kelompok tani untuk menciptakan produk olahan dengan nilai tambah, seperti cokelat atau produk turunan lainnya, guna meningkatkan daya saing di pasar," kata Ir. Zainal.
Aspek rantai pasok dan sertifikasi juga menjadi perhatian tim dosen. Mereka membantu kelompok tani mengembangkan rantai pasok yang berkelanjutan, sehingga hasil pertanian dapat diproses dengan baik hingga sampai ke konsumen akhir.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan untuk menilai dampak dari program pemberdayaan.
"Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian dalam program yang telah berjalan, sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih baik di masa depan," terang Ir. Zainal Mutaqin.
Melalui upaya pemberdayaan yang komprehensif ini, diharapkan kelompok tani di Desa Wiyono dapat meningkat kesejahteraan, mengoptimalkan potensi komoditas kakao, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan peningkatan ekonomi di wilayah tersebut. (***)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
6359
Bandar Lampung
11933
Bandar Lampung
11739
Way Kanan
6402
Bandar Lampung
4395
219
14-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia