Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perkuat Kelompok Tani, Tim PkM Dosen Polinela Beri Pendampingan Pertanian di Desa Wiyono, Pesawaran
Lampungpro.co, 07-Aug-2023

Sandy 3426

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co): Tim Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada Kamis (22/6/2023).

Bersama dengan kelompok tani Desa Wiyono, tim dosen PkM Politeknik Negeri Lampung melakukan berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, monitoring, pendampingan, dan penerapan pemberdayaan kelembagaan kelompok tani.�

Tim PkM dari Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan Polinela terdiri dari beberapa anggota, yaitu Ketua Ir. Zainal Mutaqin, M.Si, serta anggota-anggota lainnya, yaitu Ir. Yuriansyah, M.Si., Priyadi, S.P., M.Si., Fajar Rochman, S.P., M.P., Evi Yunita Sari, S.Pd., M.Si, dan Rizky Rahmadi, S.P., M.P.

Tim dosen ini turut berperan aktif dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok tani Desa Wiyono mengenai upaya penerapan kelembagaan yang kuat di kelompok tani dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan kelompok tani di wilayah desa Wiyono.�



Sebagai langkah awal, ujar Ir. Zainal tim melakukan survei dan studi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi oleh kelompok tani desa Wiyono.�

"Hal ini mencakup aspek teknis pertanian, manajemen kelembagaan, pemasaran, dan permasalahan sosial-ekonomi yang dihadapi petani," ujarnya.�

Lanjut, Ir. Zainal menambahkan pengabdian ini dijalankan melalui pendekatan partisipatif, di mana kelompok tani terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

"Dengan melibatkan mereka secara langsung, diharapkan rasa memiliki dan tanggung jawab anggota kelompok tani meningkat, sehingga keberhasilan program pemberdayaan lebih terjamin," tambahnya.

Tim dosen Polinela menyusun program pelatihan yang komprehensif untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam berbagai aspek, termasuk teknik budidaya, penerapan teknologi pertanian terkini, manajemen keuangan, administrasi, dan keterampilan pemasaran.�

Selain itu, tim PKM juga memperkenalkan inovasi dan teknologi terbaru dalam budidaya dan pemrosesan limbah kakao sebagai daya dukung untuk program pertanian pekarangan di desa wiyono.

"Pentingnya manajemen keuangan dan administrasi dalam kelembagaan kelompok tani juga ditekankan, kemudian, mereka menyusun laporan keuangan, anggaran, dan perencanaan keuangan jangka panjang," ucap Ir. Zainal Mutaqin.�

Untuk meningkatkan akses pasar, tim dosen membantu kelompok tani menjalin kemitraan dengan stakeholder dan pengusuha di bidang pemasaran produk pertanian.

"Dengan demikian, hasil panen dapat dijual dengan harga yang lebih baik. Kami juga mendorong kelompok tani untuk menciptakan produk olahan dengan nilai tambah, seperti cokelat atau produk turunan lainnya, guna meningkatkan daya saing di pasar," kata Ir. Zainal.�

Aspek rantai pasok dan sertifikasi juga menjadi perhatian tim dosen. Mereka membantu kelompok tani mengembangkan rantai pasok yang berkelanjutan, sehingga hasil pertanian dapat diproses dengan baik hingga sampai ke konsumen akhir.�


Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan untuk menilai dampak dari program pemberdayaan.�

"Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian dalam program yang telah berjalan, sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih baik di masa depan," terang Ir. Zainal Mutaqin.�

Melalui upaya pemberdayaan yang komprehensif ini, diharapkan kelompok tani di Desa Wiyono dapat meningkat kesejahteraan, mengoptimalkan potensi komoditas kakao, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan peningkatan ekonomi di wilayah tersebut. (***)�


Sumber : Rilis Humas Polinela

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3874


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved